Halaman
Biologi SMA/MA Kelas XII
249
BIOTEKNOLOGI
8
Tujuan Pembelajaran
Pada bab ini Anda akan mempelajari materi tentang bioteknologi. Dengan mem-
pelajari materi ini diharapkan Anda dapat memahami arti, prinsip-prinsip dasar,
serta peranan bioteknologi dalam kehidupan dan mampu mengimplikasikannya
pada salingtemas.
Tempe dan kecap merupakan makanan sehari-hari yang sering kita
makan, demikian juga tape, asinan sayuran, dan yoghurt. Makanan dan
minuman tersebut merupakan contoh sebagian kecil dari hasil produksi
bioteknologi yang sudah kita rasakan manfaatnya dalam kehidupan kita.
Sebenarnya produk-produk makanan dan minuman tersebut merupakan
hasil kerja suatu organisme yang telah dikenal dengan proses fermentasi
atau peragian. Pernahkah terlintas dalam pikiran Anda, dari manakah
makanan yang kita makan setiap hari itu berasal dan bagaimana pula cara
pembuatannya?
Sumber: Haryana, 2007
Gambar 8.1 Tempe dan kecap
Kata Kunci
•
bioteknologi
•
rekayasa
•
fermentasi
•
gen
•
DNA
•
RNA
•
plasmid
•
totipotensi
Perhatikan makanan khas di Indonesia pada Gambar 8.1 berikut!
Biologi SMA/MA Kelas XII
250
PETA KONSEP
Bioteknologi
Ilmu Terapan
Modern
Makhluk Hidup
Tradisional
merupakan
merekayasa
secara
berdasarkan
Pengalaman dengan
memanfaatkan:
- mikroba
- biokimia
- genetika secara alami
Ilmiah yang
berhubungan
dengan
penemuan DNA
berdasarkan
Produk
Manusia
Positif
Negatif
menghasilkan
dimanfaatkan
dapat berdampak
Biologi SMA/MA Kelas XII
251
Sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan, bioteknologi juga menga-
lami perkembangan semakin pesat dan prosesnya semakin canggih, misalnya
dalam bidang pertanian sudah dapat digunakan mikroorganisme dalam
fiksasi nitrogen untuk pupuk tanaman itu sendiri, terciptanya tumbuhan
yang tahan terhadap kekeringan sehingga sangat menguntungkan bagi
petani. Apa sebenarnya arti bioteknologi itu? Mari kita pelajari bersama!
A PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI
Tempe merupakan salah satu contoh hasil dari bioteknologi. Coba Anda
amati dan perhatikan cara pembuatan tempe. Tempe berasal dari kedelai,
setelah mengalami proses dengan pemberian ragi tempe, maka akan
dihasilkan tempe. Ragi tempe merupakan salah satu jenis jamur, yaitu
Rhizopus oryzae
, coba Anda ingat kembali pelajaran di kelas X tentang jamur!
Karena hasil kerja dari jamur inilah akan dihasilkan suatu tempe.
Bioteknologi
berasal dari bahasa latin, yaitu
bio
(hidup),
tehnos
(teknologi=
penerapan) dan
logos
(ilmu) yang berarti ilmu yang menerapkan prinsip-
prinsip biologi. Jadi, sebenarnya bioteknologi bukan suatu disiplin ilmu,
melainkan suatu ilmu terapan. Menurut Sardjoko (1991), bioteknologi adalah
proses-proses biologi oleh mikroorganisme yang dimanfaatkan untuk kepen-
tingan manusia. Bioteknologi bisa diartikan suatu pemanfaatan makhluk
hidup atau rekayasa organisme sistem atau proses biologis untuk mengha-
silkan suatu produk yang bermanfaat bagi manusia yang menghasilkan suatu
barang, atau dapat dikatakan pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dengan
menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk bagi kepentingan
manusia. Agar lebih jelas perhatikan skema pada Gambar 8.2 berikut.
Gambar 8.2 Skema proses bioteknologi
Masukan
(bahan/organisme)
Contoh: kedelai dan
ragi
Proses di tubuh
organisme.
Contoh: ragi
Keluaran
Contoh: tempe
Prinsip ilmiah
Biologi SMA/MA Kelas XII
252
TUGAS INDIVIDU
Dari skema tersebut dapat diketahui terdapat komponen-komponen,
yaitu adanya bahan yang akan diproses (contoh kedelai), organisme yang
melakukan proses (contohnya ragi
Rhizopus oryzae
), prinsip-prinsip ilmiah
dalam proses (cara kerja organisme), dan hasilnya berupa produk (contohnya
tempe).
Berdasarkan contoh skema di atas, cobalah Anda membuat skema
pembuatan makanan oncom yang sudah terkenal di daerah Jawa Barat
dan tape! Apa saja bahan bakunya, organisme yang berperan, proses
pembuatan dan hasil produknya!
Tempe adalah makanan yang sudah lama kita kenal. Walaupun dalam
bentuk sederhana, makanan ini sudah menggunakan bioteknologi, yaitu
merupakan bentuk dari
bioteknologi
secara
tradisional
atau
konvensional
.
Bioteknologi tradisional yang dilakukan berdasarkan pengalaman, sebenar-
nya sudah mengandung prinsip-prinsip ilmiah. Produk tersebut dilakukan
berdasarkan pengalaman, tanpa memahami organisme yang berproses dan
bagaimana reaksinya. Bioteknologi tradisional ini biasanya digunakan untuk
memenuhi kebutuhan rumah tangga dan umumnya belum dapat diproduksi
secara massal.
Pada masa sekarang, pengetahuan manusia sudah lebih maju. Dengan
menggunakan
bioteknologi modern
dapat diketahui organisme yang akan
digunakan dan hasil yang diperoleh. Dengan cara meneliti jenis-jenis orga-
nisme yang akan digunakannya, manusia dapat memilih organisme yang
paling baik untuk memenuhi proses persyaratannya, dapat menyediakan
tempat atau lingkungan hidupnya sehingga sel-sel dalam organisme tersebut
dapat tumbuh dengan baik sehingga hasil produksinya dapat optimum.
Pelaksanaan bioteknologi secara modern biasanya lebih rumit. Perkem-
bangan bioteknologi modern ini tidak bisa lepas terhadap ilmu yang lain
misalnya ilmu biokimia, genetika, biologi molekuler, fisika, mikrobiologi, dan
biologi sel. Misalnya, penemuan bayi tabung yang saat ini sudah berkembang
dan berhasil dengan baik. Proses dalam pembentukan bayi tabung ini me-
merlukan alat yang canggih dan sulit untuk dilakukan.
Berdasarkan uraian tersebut, sebutkan perbedaan antara bioteknologi
tradisional dan teknologi modern dengan mengisi tabel berikut!
Biologi SMA/MA Kelas XII
253
TUGAS INDIVIDU
Jika kita amati, perkembangan bioteknologi selalu menggunakan orga-
nisme atau makhluk hidup dalam menghasilkan suatu produk, misalnya
peragian, persilangan, pemutasian, penyambungan gen, pembuatan anti-
bodi atau vaksin. Mengapa digunakan organisme atau makhluk hidup?
Seperti yang dilakukan sejak dahulu bahwa organisme ini mudah didapat-
kan, memiliki sifat yang dapat berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan
manusia, dapat berkembang biak, dan dapat dikembangbiakkan sebagai suatu
sumber daya alam yang dapat dipulihkan, dapat menghasilkan produk untuk
keperluan kebutuhan hidup manusia.
Kita harus bersyukur kepada Tuhan karena hidup di negara yang banyak
mempunyai keanekaragaman organisme sehingga berbagai macam organis-
me ini dapat dimanfaatkan manusia untuk keperluan hidupnya yaitu untuk
peningkatan produksi pangan, pertanian, peternakan, kedokteran, dan
bidang lain.
B BIOTEKNOLOGI TRADISIONAL
(KONVENSIONAL)
Apabila kita kaji bersama, sebenarnya bioteknologi sudah diterapkan
sejak dahulu, misalnya adanya minuman sejenis bir dan anggur. Minuman
ini merupakan minuman yang berasal dari proses fermentasi (peragian) dari
penggunaan jasad hidup seperti bakteri dan jamur. Penggunaan bakteri
dan jamur ini dimanfaatkan dengan kemampuan metabolismenya untuk
mensintesis suatu produk tertentu yang bermanfaat bagi manusia.
Tuliskan perbedaan bioteknologi tradisional dan modern!
Kerjakan di buku tugas Anda!
Bandingkan hasilnya dengan teman-teman Anda, buatlah kesimpulan!
Bioteknologi Tradisional Bioteknologi Modern
Biologi SMA/MA Kelas XII
254
Bioteknologi tradisional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan
mikroba, proses biokimia dan proses genetik secara alami, misalnya mutasi
dan rekombinasi genetik.
Tahukah Anda bahwa aplikasi bioteknologi tradisional mencakup berba-
gai aspek kehidupan manusia, yaitu aspek pangan, peternakan, pertanian,
dan kesehatan.
1. Pangan
Berikut ini contoh dari bioteknologi tradisional di bidang pangan, antara
lain sebagai berikut.
a. Tempe, bahan dasar dari kedelai, merupakan hasil fermentasi dari
jamur
Rhizopus
.
b. Tape, bahan dasarnya singkong atau beras ketan, merupakan hasil
fermentasi dari
Saccharomyces cereviceae
.
c.
Kecap, bahan dasarnya kacang kedelai hasil, fermentasi dari jamur
Aspergillus.
Berikan contoh-contoh yang lain!
2. Peternakan
Pada bidang peternakan misalnya:
a. hasil mutasi alam yang menghasilkan domba ankon, yaitu domba
yang berkaki pendek dan bengkok;
b. sapi Jersey yang dapat menghasilkan susu dan kandungan krim
yang lebih bagus.
3. Pertanian
Beberapa contoh bioteknologi tradisional di bidang pertanian adalah:
a. hidroponik, tentu Anda sudah mengetahui hidroponik merupakan
cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, tetapi dengan
media air sebagai pengganti tanah untuk pertumbuhan tanaman,
b. tanaman jenis mustard alami yang diteliti yang dapat menghasilkan
tanaman, kubis, kembang kol, dan lain sebagainya.
4. Kesehatan
Di bidang kesehatan ingatlah kembali pelajaran kelas X, misalnya:
a. vaksin merupakan mikroorganisme yang toksinnya dimatikan dan
dapat bermanfaat untuk meningkatkan imunitas.
b. antibiotik, merupakan hasil isolasi dari bakteri dan jamur yang dapat
dimanfaatkan untuk pengobatan.
Biologi SMA/MA Kelas XII
255
Penggunaan mikroorganisme dilakukan secara langsung dan sederhana.
Dengan cara tersebut kemungkinan akan dihasilkan zat-zat atau senyawa
penting bagi manusia.
C BIOTEKNOLOGI MODERN
Perlu Anda ketahui bioteknologi modern sudah mulai berkembang setelah
adanya penemuan struktur DNA pada tahun 1950.
Bioteknologi sangat berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Pada dasar-
nya bioteknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Sejalan dengan perkembangan
zaman dan pengetahuan, maka bioteknologi tradisional berkembang menjadi
modern karena cara pengerjaannya juga lebih modern dibandingkan dengan
bioteknologi tradisional. Hal ini ditunjang oleh penemuan-penemuan baru di
bidang ilmu-ilmu yang lain, misalnya mikrobiologi, biokimia, genetika, biologi
molekuler, biologi sel, dan fisika.
Hingga saat ini telah dihasilkan beberapa terapan bioteknologi ini misalnya
adanya kultur jaringan, kloning, inseminasi buatan, bayi tabung, radiasi, hodro-
ponik, aeroponik, teknik rekombinasi gen, dan rekayasa genetik.
Bioteknologi modern merupakan bioteknologi berdasarkan pada manipu-
lasi atau rekayasa DNA, yang dilakukan dengan memodifikasi gen-gen spesifik
dan memindahkannya pada organisme yang berbeda seperti bakteri, tum-
buhan, dan hewan.
Seperti halnya bioteknologi tradisional, bioteknologi modern juga menca-
kup berbagai aspek kehidupan, yaitu aspek pangan, peternakan, pertanian,
dan kesehatan.
1. Pangan
Beberapa contoh hasil bioteknologi modern adalah sebagai berikut.
a. Kentang hasil mutasi genetik yang mempunyai kadar pati dapat
mengikat 20% lebih tinggi daripada biasa.
b. Tomat hasil dari manipulasi genetik sehingga tidak cepat matang,
tahan lama, dan tidak cepat membusuk.
2. Peternakan
Beberapa contoh bioteknologi modern bidang peternakan.
a . Ternak unggul hasil dari manipulasi sehingga menghasilkan daging
dan susu yang unggul pula.
b. Kambing identik dengan domba, sapi, dan lain-lain, hasil dari pem-
belahan embrio secara fisik.
Biologi SMA/MA Kelas XII
256
3. Pertanian
Beberapa contoh hasil dari bioteknologi modern di bidang pertanian
adalah sebagai berikut.
a. Jagung dan kapas setelah gennya dimanipulasi dapat resisten terha-
dap serangan penyakit gen tertentu.
b. Hasil radiasi dari seleksi biji-bijian kedelai menghasilkan tanaman
kedelai tengger dan kedelai hijau camar yang berumur pendek
dengan produktivitas tinggi.
4. Kesehatan
Beberapa contoh hasil dari bioteknologi modern di bidang kesehatan
adalah:
a. manipulasi produksi vaksin dengan menggunakan
Eschericia coli
di
bidang pangan agar lebih efisien;
b. hormon pertumbuhan somatotropin hasil dari
Eschericia coli
.
D BIOTEKNOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN
MIKROORGANISME
Pada umumnya bioteknologi menggunakan mikroorganisme karena
dapat tumbuh dengan cepat, mengandung protein yang cukup tinggi, dapat
menggunakan produk-produk sisa sebagai substratnya misalnya dari limbah
dapat menghasilkan produk yang tidak toksik dan reaksi biokimianya dapat
dikontrol oleh enzim organisme itu sendiri. Bioteknologi dengan menggu-
nakan mikroorganisme dapat menghasilkan makanan dan minuman,
penghasil obat, pembasmi hama tanaman, pengolah limbah, pemisah logam
dari bijih logam.
1. Mikroorganisme Pengubah dan Penghasil Makanan dan
Minuman
Proses fermentasi dari suatu organisme dapat mengubah suatu makanan
dan minuman. Ingatlah kembali pelajaran Metabolisme, proses fermentasi
merupakan perubahan enzimatik secara anaerob dari suatu senyawa organik
dan menjadi produk organik yang lebih sederhana. Mengapa mikroorganisme
dijadikan sebagai sumber makanan? Hal tersebut diseba
bkan mikroorganisme
dapat tumbuh menjadi dua kali lipat dan juga massa mikroba minimal
mengandung 40% protein dan memiliki kandungan vitamin dan mineral
yang tinggi.
Biologi SMA/MA Kelas XII
257
Beberapa jenis mikroorganisme dalam produk makanan dan minuman
adalah sebagai berikut.
a. Pembuatan Tape
Tape merupakan makanan hasil fermentasi yang mengandung alkohol.
Makanan ini dibuat dari beras ketan ataupun singkong dengan jamur
Endo-
mycopsis fibuligera
,
Rhizopus oryzae,
ataupun
Saccharomyces cereviceae
sebagai
ragi. Ragi tersebut tersusun oleh tepung beras, air tebu, bawang merah dan
putih, kayu manis. Sebelum membuat tape perlu diperhatikan untuk meng-
hasilkan kualitas yang bagus, warnanya menarik, rasanya manis dan struk-
turnya lembut dengan menggunakan cara antara lain:
a. bahan dasar singkong atau beras ketan memiliki kualitas baik;
b. memperhitungkan macam dan banyak ragi yang digunakan;
c.
memilih cara pemasakan bahan dasar (ditanak atau direbus);
d. memilih cara menyimpan tape (dengan plastik atau daun);
e
memperhatikan keadaan lingkungan pada saat menyimpannya.
Adakalanya pembuatan tape ketan dilanjutkan yang akhirnya akan
menghasilan brem, baik untuk diminum atau untuk kue.
b. Pembuatan Tempe
Tempe adalah makanan yang populer di negara kita. Meskipun merupa-
kan makanan yang sederhana, tetapi tempe mempunyai atau mengandung
sumber protein nabati yang cukup tinggi. Tempe terbuat dari kedelai dengan
bantuan jamur
Rhizopus
sp. Jamur ini akan mengubah protein kompleks
kacang kedelai yang sukar dicerna menjadi protein sederhana yang mudah
dicerna karena adanya perubahan-perubahan kimia pada protein, lemak,
dan karbohidrat.
Selama proses fermentasi kedelai menjadi tempe, akan dihasilkan anti-
biotika yang akan mencegah penyakit perut seperti diare. Bagaimana rasa
perut Anda apabila makan tempe setiap hari? Bagaimana pula cara membuat
tempe? Coba Anda lihat kembali pelajaran kelas X tentang jamur atau fungi!
c. Pembuatan Oncom
Pernahkan Anda makan oncom? Oncom merupakan makanan yang
dikenal di kawasan Jawa Barat. Oncom terbuat dari ampas tahu, yaitu ampas
kedelai dengan bantuan jamur
Neurospora sitophila
. Jamur ini dapat meng-
hasilkan zat warna merah atau oranye yang merupakan pewarna alami.
Neurospora
dapat mengeluarkan enzim amilase, lipase protease yang aktif
selama proses fermentasi. Selain itu, juga dapat menguraikan bahan-bahan
dinding sel ampas kacang kedelai, singkong, atau kelapa. Fermentasi ini
juga menyebabkan terbentuknya sedikit alkohol dan berbagai ester yang
beraroma sedap.
Biologi SMA/MA Kelas XII
258
KEGIATAN
KELOMPOK 1
d. Pembuatan Kecap
Kecap terbuat dari kacang kedelai berwarna hitam. Untuk mempercepat
fermentasi biasanya dicampurkan sumber karbohidrat atau energi yang
berbentuk tepung beras atau nasi, sedangkan warna larutan kecap yang
terjadi, tergantung pada waktu.
Perendaman kedelai dilakukan dalam larutan garam, maka pembuatan
kecap dinamakan fermentasi garam. Fermentasi pada proses pembuatan
kecap dengan menggunakan jasmur
Aspergillus wentii
dan
Rhizopus
sp. Coba
Anda perhatikan beberapa kecap di pasaran, ada yang kental, ada pula
yang encer. Kecap yang kental karena banyak ditambahkan gula merah, gula
aren, atau gula kelapa, sedangkan kecap yang encer dikarenakan mengan-
dung lebih banyak garam. Ada juga kecap ikan, kecap udang, dan sebagainya.
Itu bisa dilakukan karena selama proses pembuatan ada penambahan sari
ikan ataupun sari udang ke dalamnya.
e. Pembuatan Asinan Sayuran
Asinan sayuran merupakan sayuran yang diawetkan dengan jalan fer-
mentasi asam. Bakteri yang digunakan adalah
Lactobacillus
sp.
, Streptococcus
sp.
,
dan
Pediococcus.
Mikroorganisme tersebut mengubah zat gula yang
terdapat dalam sayuran menjadi asam laktat. Asam laktat yang terbentuk
dapat membatasi pertumbuhan mikroorganisme lain dan memberikan rasa
khas pada sayuran yang difermentasi atau sering dikenal dengan nama ‘acar’.
Bagaimana cara membuat asinan sayuran? Untuk mengetahuinya lakukan
Kegiatan Kelompok 1 berikut ini!
Tujuan
:
Membuat asinan sayuran
Alat dan Bahan
:
1. Kubis segar
2. Pisau
3. Stoples atau wadah yang bersih
4. Garam dan air
Cara Kerja
:
1. Sediakan kubis segar sekitar 1-2 kg, rajang/iris-iris menjadi kecil
dan tempatkan ke dalam tempat bersih yang ditutup misalnya
stoples.
2. Tambahkan air bersih secukupnya ke dalam stoples, sampai
menggenangi permukaan kubis.
3. Tambahkan garam dapur 2,5%, aduk hingga rata.
Biologi SMA/MA Kelas XII
259
4. Bagian atas tempat ditutup dengan lembaran plastik yang diikat
hingga tidak ada lubang untuk udara luar memasukinya.
5. Setelah 3 – 5 hari, ukurlah nilai derajat keasaman dengan meng-
gunakan kertas pH. Jika sudah asam berarti proses tersebut sudah
selesai dan siap digunakan. Dapat juga ditambahkan bumbu sesuai
dengan selera.
Catatan :
Jika derajat keasamannya sudah sesuai, berarti prosesnya berjalan
dengan baik dan di dalam tempat didapatkan banyak asam
organik, khususnya asam laktat yang dapat dipergunakan untuk
pengawetan bahan makanan, sayuran, atau buah-buahan.
Cobalah Anda membuat asinan dengan menggunakan buah
misalnya mentimun!
f. Pembuatan Roti
Jika Anda makan roti atau donat, pernahkah Anda berpikir bila pem-
buatan roti atau donat itu sebenarnya juga melalui proses fermentasi? Proses
fermentasi ini dibantu dengan bantuan
yeast
atau
khamir
yaitu sejenis jamur.
Jika Anda mempunyai kesempatan memperhatikan pembuatan roti atau
donat, maka adonan tepung akan mengembang. Mengapa bisa mengem-
bang?
Yeast yang ditambahkan pada adonan tepung akan menjadikan proses
fermentasi, yaitu akan menghasilkan gas karbon dioksida dan alkohol. Gas
karbon dioksida tersebut dapat berguna untuk mengembangkan roti, sedang-
kan alkohol dibiarkan menguap. Selanjutnya, akan terlihat jika adonan
tersebut dioven akan tampak lebih mengembang dan ukurannya membesar,
hal ini dikarenakan gas akan mengembang jika temperatur tinggi. Hasilnya
seperti yang Anda lihat roti akan berwarna kekuningan dan lembut, tetapi
jika tidak beruntung roti akan keras dan padat (bantat), coba Anda pikirkan!
g. Pembuatan Keju
Pada umumnya keju disukai banyak orang. Keju dibuat dari air susu
yang diasamkan dengan memasukkan bakteri, yaitu
Lactobacillus bulgarius
dan
Streptococcus thermophillus
. Untuk mengubah gula susu (laktosa) menjadi
asam susu (asam laktat) susu dipanaskan terlebih dahulu pada suhu tertentu
dengan maksud untuk membunuh bakteri yang berbahaya agar berhasil
dalam proses pembuatannya. Selanjutnya, ditambahkan campuran enzim
yang mengandung renin untuk menggumpalkan susu sehingga terbentuk
lapisan, yaitu berupa cairan susu yang harus dibuang, sedangkan bagian
yang padat diperas dan dipadatkan. Enzim tersebut akan menambah aroma
dan rasa, juga akan mencerna protein dan lemak menjadi asam amino.
Biologi SMA/MA Kelas XII
260
Pada umumnya keju dapat dikelompokkan menurut kepadatannya yang
dihasilkan dalam proses pemasakan. Keju menjadi keras apabila kelem-
babannya kecil dan pemampatannya besar. Jika masa inkubasinya semakin
lama, maka keasamannya makin tinggi sehingga cita rasanya makin tajam.
Misalnya, keju romano, parmesan sebagai keju sangat keras, keju cheddar,
swiss sebagai keju keras yang berperan
Propioniobacterium
sp., keju roqueorforti
yang berperan
Pennicilium reguerforti
sebagai keju setengah lunak, keju
camemberti sebagai keju lunak yang berperan
Pennicilium camemberti
.
h. Pembuatan Yoghurt
Yoghurt merupakan minuman yang terbuat dari air susu. Apabila di-
bandingkan dengan susu biasa, yoghurt dapat memberikan efek pengobatan
terhadap lambung dan usus yang terluka. Selain itu, yoghurt dapat
menurunkan kadar kolesterol dalam darah sehingga mencegah penyum-
batan di pembuluh darah.
Dalam proses pembuatannya, air susu dipanaskan terlebih dahulu agar
tidak terkontaminasi bakteri yang lain. Setelah dingin, ke dalam air susu
dimasukkan bakteri
Lactobacillus bulgaricus
dan
Streptococcus termophillus.
Susu dibiarkan selama 4-6 jam pada suhu 38
o
C – 44
o
C atau selama 12 jam
pada suhu 32
o
C. Pada masa inkubasi akan dihasilkan asam laktat, asam
inilah yang membuat yoghurt berasa asam, dapat juga ditambahkan dengan
buah, kacang, atau rasa lain yang diinginkan.
Cobalah Anda praktikkan pembuat-
an salah satu contoh produk mak
anan
atau minuman di atas, lihat kembali cara
pembuatannya di kelas X!
Beberapa jenis makanan hasil fer-
mentasi dapat Anda lihat pada Tabel 8.1
berikut ini!
Perlu Diketahui
Yoghurt mengandung jutaan
bakteri menguntungkan se-
hingga sanggup menekan bak-
teri yang merugikan dalam
saluran pencernaan, ia juga
lebih mudah dicerna diban-
dingkan susu biasa
.
Biologi SMA/MA Kelas XII
261
Tabel 8.1 Makanan Hasil Fermentasi
No Nama Makanan
Bahan Baku
Mikroba yang berperan /Keterangan
1.
Tempe bongkrek
Kedelai + ampas
Rhizopus oligosporus
kelapa
Rhizopus stoloniferus
Pseudomonas cocovenenans
2.
Tauco
Kedelai
Rhizopus oligosporus
Rhizopus stoloniferus
Rhizopus oryzae
3.
Pindang makasar
Ikan laut
Lactobacillus
sp
.
4.
Terasi
Ikan + tepung +
Lactobacillus
sp
.
sayuran
5.
Peda siam
Ikan kembung
Lactobacillus
sp
.
Rhodospirillium
sp
.
6.
Pindang garut
Ikan air tawar
Lactobacillus
sp
.
7.
Petis
Ikan
Lactobacillus
sp
.
8.
Asinan buah-
Buah-buahan
Lactobacillus
sp
. Rhizopus
sp
.
buahan
9.
Nata de coco
Air kelapa
Acetobacter
xylinium
.
i. Minuman Berakohol
Coba Anda sebutkan minuman yang beralkohol! Anggur dan bir merupa-
kan sebagian dari contohnya. Mikroorganisme yang digunakan adalah
khamir dari genus
Saccharomyces.
Minuman yang sangat terkenal yaitu
anggur sebenarnya adalah buah anggur yang sudah mengandung gula
sehingga dapat digunakan secara langsung oleh ragi selama proses fermen-
tasi. Pada proses pembuatan minuman ini sudah tidak diperlukan tambahan
gula lagi, apabila ingin menambah cita rasa dapat ditambahkan buah-buahan
dan gula secukupnya.
Bakteri yang digunakan adalah bakteri yang bersifat asam laktat karena
buah anggur mengandung asam malat yang tinggi. Bakteri tersebut akan
mengubah asam malat menjadi asam laktat yang lemah dan proses ini
disebut fermentasi malolaktat sehingga hasil minumannya memiliki rasa
yang lebih baik dan sedikit asam. Coba Anda perhatikan proses pembuatan-
nya pada Gambar 8.3! Jika ingin berwirausaha Anda dapat mencobanya!
Bir sebenarnya merupakan produk yang berasal dari tepung biji padi-padian
yang difermentasi oleh ragi. Hanya ragi tersebut tidak bisa menggunakan tepung
itu secara langsung. Cara pembuatannya, yaitu biji padi-padian dibiarkan untuk
berkecambah terlebih dahulu, kemudian dikeringkan lalu digiling, hasilnya
Biologi SMA/MA Kelas XII
262
disebut dengan
malt
yang berupa glukosa dan maltosa, dan proses perubahan
tersebut dinamakan dengan
malting
. Selanjutnya baru difermentasi oleh ragi
menjadi etanol dan karbondioksida. Bagaimana untuk produk wiski dan vodka,
berasal dari bahan apakah minuman itu?
j. Protein Sel Tunggal (PST)
Mengingat jumlah penduduk yang semakin meningkat dan masalah
penyediaan bahan pangan yang semakin berkurang terasa adanya ketidak-
seimbangan antara hasil pertanian dan kebutuhan, bahkan sumber protein
yang belum mencapai sasaran sehingga diperlukan cara baru melalui
teknologi dengan hasil teknoprotein yang dinamanakan Protein Sel Tunggal
(PST).
Protein sel tunggal merupakan protein
yang dihasilkan oleh mikroorg
anisme misalnya
ganggang, bakteri dan berada di dalam sel mikro-
organisme tersebut, coba Anda buka kembali
pelajaran kelas X. Mikroorganisme tersebut
memiliki protein yang beratnya mencapai 80
% dari berat total sel. Jika mikroorganisme
tersebut memiliki kemampuan reproduksi yang
sangat cepat, maka akan dihasilkan protein
dalam jumlah yang banyak dalam waktu yang
singkat.
Memilih dan
mengetes buah
anggur
Penambahan silfida untuk
membunuh bakteri dan ragi
yang tidak diinginkan
Penekanan untuk
memisahkan benda-benda
padat dari anggur
Klasifikasi dalam
meletakkan tong-tong
Filtrasi
Menyimpan lama
Pembotolan
Sumber: Ilustrasi Haryana
Gambar 8.3 Proses pembuatan minuman anggur
Sumber: Biologi 3, 2006
Gambar 8.4. Protein sel tunggal
Biologi SMA/MA Kelas XII
263
Contohnya :
a. Ganggang hijau
Chlorella
. Ganggang ini hidup di air tawar yang meng-
hasilkan protein yang dapat dimanfaatkan untuk makanan tambahan.
b. Ganggang
Spirulina
juga merupakan sumber protein sel tunggal.
c.
Bakteri
Methylophillus methylotrophus
, bakteri ini memilik kandungan
protein, yaitu asam nukleat (asam inti) yang tinggi yang sulit dicerna,
dapat diolah dan digunakan sebagai makanan ternak.
Tabel 8.2 Jenis mikroba penghasil PST
No
Kelompok
Jenis Mikroba yang Berperan
1
Bakteri
Bacillus, Hidrogenomonas, Metthanomonas,
dan Pseudomonas
2
Ragi
Candida, Rhodotorula, Endomycopsis, dan
Saccharomyces
3
Jamur
Pleurotus, Agaricus, Lentinus
4
Alga/ganggang
Chlorella, Scenedesmus, dan Spirulina
2. Mikroorganisme Penghasil Obat
Mikroorganisme juga dapat membantu di bidang kesehatan yaitu dalam
pengobatan, misalnya digunakan untuk antibiotik dan vaksin.
a. Antibiotik
Antibiotik sebenarnya merupakan suatu zat kimia hasil dari mikroor-
ganisme yang dapat menghambat pertumbuhan atau mematikan mikro-
organisme lainnya. Pembuatan antibiotik ini harus dalam lingkungan steril
agar terhindar dari kontaminasi yang mungkin terjadi, sehingga pertum-
buhan mikroorganisme yang diinginkan dapat optimal dan menghasilkan
produk yang optimal juga. Antibiotik ini pertama kali ditemukan oleh
Alexander Fleming
yang diberi nama
Penicilin
yang dihasilkan oleh
Penicillium.
Jamur ini hidup dengan menyerap makanan dari lingkungan
yang digunakan untuk metabolisme, bahkan dapat menghasilkan zat yang
disekresikan ke lingkungannya dan dapat membunuh mikroorganisme lain.
Beberapa kelompok dari antibiotik adalah sebagai berikut.
Biologi SMA/MA Kelas XII
264
TUGAS KELOMPOK
1) Penicilin
Penicilin ini dapat menghambat infeksi dengan mencegah terbentuknya
dinding sel bakteri sehingga tidak membahayakan sel manusia. Jadi, apabila
Anda sakit disebabkan oleh bakteri atau virus, maka penggunaan antibiotik
ini tidak ada gunanya.
Komponen utama penicilin adalah penisilin G yang dapat diubah
menjadi bentuk-bentuk lain. Penicilin G terdegradasi oleh asam lambung
sehingga lebih baik penicilin diberikan melalui suntikan. Ada juga jenis
penicilin yang tidak dipengaruhi oleh asam lambung, dapat berupa sirup
atau tablet.
2) Tetrasiklin
Perlu Anda ketahui tetrasiklin dihasilkan dari bakteri
Streptomycin
aureofaciens
. Tetrasiklin mengikat kalsium dan diakumulasi dalam tulang
dan gigi yang sedang berkembang. Tetrasiklin aktif melawan bakteri yang
memiliki larutan yang sama dengan penicilin.
3) Sefalosporin
Sefalosporin dihasilkan oleh jamur
Cephalosporium
. Sefalosporin yang
terbaru sangat efektif untuk melawan bakteri yang resisten terhadap
penicilin.
4) Eritromisin
Eritromisin bermanfaat untuk melawan bakteri yang resisten terhadap
penicilin atau dapat digunakan untuk pasien yang alergi terhadap penicilin.
b. Vaksin
Pada masa ini berjuta-juta orang melakukan vaksinasi terutama bagi
anak-anak yang masih kecil. Vaksin telah membantu dalam pencegahan
serangan penyakit. Vaksin berasal dari mikroorganisme yang telah dile-
mahkan atau dimatikan. Vaksin pada umumnya dimasukkan dengan
suntikan atau oral ke dalam tubuh manusia agar aktif melawan mikroor-
ganisme tersebut. Contohnya, vaksin disentri, tetanus, dan lain-lain.
Agar lebih jelas mengetahui penggunaan antibiotik, Anda dapat
mencari informasi lebih banyak. Anda bisa pergi ke puskesmas, rumah
sakit atau menanyakan pada dokter untuk menambah pengetahuan
Anda.
Biologi SMA/MA Kelas XII
265
3. Mikroorganisme Pembasmi Hama Tanaman
Salah satu cara untuk mengurangi pen-
cemaran
lingkungan adalah pengg
unaan
mikroorganisme sebagai pengendali hayati
dalam membasmi hama tanaman. Pengen-
dalian hama dapat digunakan dengan
musuh alam; misalnya bakteri di tanah dan
tanaman yaitu
Bacillus thuringiensis
. Bakteri
ini dikembangkan menjadi insektisida mi-
krobial, yang menghasilkan protein kristal
yang dapat membunuh serangga, yaitu
larva atau ulat serangga.
Tahukah Anda,
Bacillus thuringiensis
sekarang ini dikembangkan dengan cam-
puran tertentu, dapat sebagai perekat dan
langsung disemprotkan pada t
anaman
pertanian.
4. Mikroorganisme yang
Berperan dalam Bidang Industri
a. Sebagai Penghasil Energi
Minyak bumi dan batu bara se-
makin lama akan semakin habis
karena merupakan sumber daya
alam tidak dapat diperbarui dan
cadangannya semakin tipis. Apabila
kebutuhan manusia meningkat apa
yang akan terjadi? Saat ini sudah
dikembangkan gas bio sebagai peng-
hasil energi. Apa yang dimaksud
dengan gas bio? Gas bio merupakan
gas metana yang diproduksi oleh
mikroorganisme di dalam medium
kotoran ternak dengan tangki fer-
menter.
Prosesnya mikrooganisme men-
cerna kotoran menjadi gas metana, gas ini kemudian dapat dialirkan ke
rumah-rumah sebagai penghasil energi seperti gas elpiji. Limbahnya sangat
baik untuk pupuk tanaman. Agar lebih jelas lihat Gambar 8.5!
Sumber: Ilustrasi Bayu dan Haryana
Gambar 8.5 : Pembuatan gas bio
Perlu Diketahui
Saat ini telah ditemukan bakteri
yang mampu membersihkan
limbah beracun sekaligus meng-
hasilkan listrik. Dapat diguna-
kan untuk menjalankan per-
alatan listrik berdaya rendah.
Penelitian dilakukan oleh
Charles Miliken dan Harold
May dari Universitas Kedok-
teran Carolina Selatan. Desul-
fitobacteria berhasil mengung-
kap kemampuannya untuk
menghancurkan dan mengatasi
polutan yang paling bermasa-
lah yaitu PCB (
Poychlorinated
biphenyl
) dan beberapa larutan
kimia.
Biologi SMA/MA Kelas XII
266
b. Sebagai Pencerna Limbah
Limbah organik di rumah tangga, industri, pasar pada umumnya dibuang
ke sungai yang dapat mengakibatkan pencemaran. Mikroorganisme dapat
mengolah limbah melalui penguraian secara aerob dan anaerob. Secara aerob
pada beberapa mikroorganisme (bakteri, protista, dan jamur) yang
menguraikan materi organik dari limbah menjadi mineral-mineral, gas-gas,
dan air. Hal tersebut membutuhkan banyak oksigen. Pemrosesan limbah ada
dua materi, yaitu menggunakan lumpur aktif dan proses menggunakan
saringan tetes.
Sistem pengolahan dengan lumpur aktif merupakan pengolahan limbah
cair yaitu bakteri aerobik dalam suatu bak limbah yang telah diberi aerasi,
bertujuan untuk menurunkan bahan organik yang mengandung karbon
atau nitrogen dalam limbah. Sedangkan sistem pengolahan dengan saringan
tetes merupakan pengolahan limbah cair yang menggunakan biofilum yang
merupakan lapisan mikroorganisme yang menutupi hamparan saringan
atau filter pada dasar bak limbah. Hamparan tersebut berupa tumpukan
arang, plastik, dan kerikil. Penguraian secara anaerob merupakan proses
biologis gas bio (gas metan= CH
4
). Gas bio dapat berguna sebagai sumber
energi alternatif yaitu pembakaran untuk menghasilkan listrik.
Tahukah Anda bahwa bakteri dapat mencerna limbah? Bakteri tersebut
dimasukkan dalam bak yang berisi limbah yang diberi lubang untuk
masuknya udara (aerator), sehingga limbah akan terurai dan dapat dibuang
ke lingkungan yang airnya sudah dipisahkan dari endapannya. Misalnya
limbah logam berat yaitu Chromium, limbah tersebut dapat direduksi oleh
bakteri
Enterobacter cloaceae
sehingga tidak akan membahayakan lagi bagi
manusia.
c. Sebagai Pemisah Logam Berat
Penyemprotan air asam
mengandung mikroba
mobil
penyemprot
Sumber: Ilustrasi Bayu dan Haryana
Gambar 8.6 Pemisahan logam dari bijinya
larutan tembaga sulfat
Biologi SMA/MA Kelas XII
267
Bakteri
Thiobacillus ferroxidans
dan
Thiobacillus oxidans
termasuk
khemolitotrof, yaitu bakteri pemakan batuan yang tumbuh subur di tempat
pertambangan, peranannya sangat penting karena dapat mengekstraksi
berbagai jenis logam. Bakteri ini dapat memperoleh energinya dari oksidasi
zat anorganik, yaitu besi dan belerang. Bakteri ini juga dapat tumbuh dengan
subur dalam lingkungan tanpa adanya zat organik, dia mampu mengekstrak
karbon secara langsung dari karbon dioksida di atmosfer. Pemanfaatan
mikrorganisme ini untuk memisahkan logam dari bijih logam yang diterap-
kan di tambang logam karena logam tidak bisa dimanfaatkan jika terikat
dengan bijihnya.
d. Penghasil Asam Amino
Pada makanan sering ditambahkan monosodium glutamat, yaitu sebagai
penambah cita rasa. Tahukah Anda lebih dari 165.000 ton asam glutamat
telah digunakan untuk pembuatan monosodium glutamat. Asam-asam amino
itu antara lain lisin, lisin ini terdapat pada manusia, hanya tingkatnya rendah.
Bakteri yang dapat menghasilkan asam amino adalah
Corinebacterium
glutamicum
mampu untuk menghasilkan asam glutamat. Untuk itu mikro-
organisme ini digunakan sebagai menjadi produk utama industri, yaitu peng-
hasil asam amino.
e. Meningkatkan Produksi Pertanian
Apa manfaat dari bakteri
Rhizobium
pada tanaman polong? Coba ingat
kembali! Bakteri ini mampu menambat nitrogen sehingga tanaman akan
menjadi subur. Saat ini telah dikembangkan strain (galur) bakteri yang
mampu menambat nitrogen secara efektif yang dinamakan legin. Legin dapat
disimpan dan dibiarkan ke dalam medium untuk dijual. Caranya yaitu dengan
menyebarkannya di ladang dengan tujuan agar tanaman polong dapat bersim-
biosis dengan bakteri ini.
Bakteri
Bacillus thuringiensis
telah dikembangbiakkan karena kemam-
puannya untuk mematikan ulat yang menjadi hama tanaman, dengan cara
menyemprotkan ke lahan pertanian. Hal ini merupakan cara pengendalian
biologi atau hayati yang tidak menimbulkan pencemaran.
f. Penghasil Alkohol
Coba Anda amati produk dari etanol dan spirtus yang ada di pasaran
saat ini. Jika Anda terkena spirtus, maka spirtus akan segera menguap karena
mengandung alkohol. Tahukah Anda sebenarnya alkohol? Alkohol ini meru-
pakan hasil fermentasi dari khamir, yaitu
Saccharomyces cereviceae.
Mikro-
organisme tersebut dapat mengubah karbohidrat menjadi alkohol dan karbon
dioksida.
Banyak sekali manfaat alkohol, di antaranya sebagai bahan bakar mesin
karena mempunyai kelebihan mesin dapat menyala lebih lama, tidak menye-
babkan polusi, dan tidak meningkatkan kadar karbondioksida di atmosfer.
Biologi SMA/MA Kelas XII
268
E BIOTEKNOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN
REKAYASA GENETIK
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan saat ini, manusia telah mampu
mengembangkan teknologi reproduksi, yaitu dengan menggunakan alat dan
prosedur dalam perkembangbiakan. Tujuan dari teknologi ini untuk men-
dapatkan dan meningkatkan mutu individu yang lebih baik sesuai dengan
yang diharapkan. Apa saja kemajuan teknologi saat ini? Mari kita pelajari
bersama!
1. Rekayasa Genetika
Masih ingatkah Anda tentang materi gen pada pelajaran yang lalu?
Setiap makhluk hidup mempunyai gen. Gen merupakan penentu sifat yang
terdapat di dalam kromosom. Apabila gen ini berubah, maka sifat dari
makhluk hidup juga berubah, sehingga banyak ahli yang memanfaatkan
untuk mengubah gen dengan tujuan mendapatkan organisme baru yang
memiliki sifat sesuai yang dikehendaki. Proses pengubahan gen-gen ini dise-
but dengan nama
rekayasa genetika.
Ada beberapa macam rekayasa genetika
di antaranya adalah rekombinasi DNA, fusi sel, dan transfer inti.
a. Rekombinasi DNA
Hal yang mendasar dan sangat penting dalam makhluk hidup adalah
jika terjadi proses reproduksi secara seksual yang normal, maka akan terjadi
pemisahan dan penggabungan kembali molekul-molekul DNA dari kromosom.
Teknik pemisahan dan penggabungan ini dijadikan oleh
ilmuwan untuk lebih
dikembangkan. Setiap jenis makhluk hidup mempunyai struktur DNA yang
sama, untuk itulah DNA dari satu spesies dapat disambungkan dengan
DNA dari spesies yang lain, dengan tujuan agar mendapatkan sifat yang
baru. Proses penyambungan ini dikenal dengan nama
rekombinasi DNA
.
Misalnya, telah ditemukannya gen seekor sapi yang berhasil dipindahkan
ke dalam bakteri sehingga bakteri tersebut telah menerima gen asing yang
tepat seperti gen aslinya. Gen ini akan mempunyai sifat-sifat dari sapi
tersebut dan akan mempunyai sifat gen baru disebut
gen yang diklon.
Rekayasa genetik dapat mengubah genotipe suatu organisme dengan
cara mengenalkan gen-gen baru yang belum dimiliki oleh suatu spesies.
Teknik menyambung gen ini telah berhasil dan sukses dalam menghasilkan
gen baru. Para ahli menggunakan teknik rekayasa genetika dengan meng-
gunakan mikroba-mikroba seperti bakteri untuk membuat substansi yang
tidak dapat dibuat oleh organisme yang direkayasa. Tetapi pengenalan gen-
gen dalam bakteri jauh lebih sulit, karena para ahli harus mendapatkan
gen yang diinginkan kemudian menggabungkan ke dalam DNA dari bakteri.
Biologi SMA/MA Kelas XII
269
Gen yang diinginkan ini akan dihubungkan menjadi suatu lingkaran DNA
bakteri kecil yang disebut dengan
plasmid
. Kemudian plasmid ini siap untuk
memasuki sel bakteri dan akan direplikasi bersama-sama DNA selnya sen-
diri. Dengan cara ini, maka semua gen plasmid dan sel-selnya seperti gen-
gen aslinya. Selanjutnya, plasmid ini akan diteruskan dari satu sel ke sel
lainnya dengan cara transformasi. Untuk menghubungkan gen-gen asing
ke dalam plasmid memerlukan rekombinasi genetik. Berikut ini produk-
produk yang telah berhasil dalam rekombinasi gen.
1) Pembuatan Insulin
Saat ini banyak sekali orang yang menderita penyakit kencing manis
(diabetes mellitus). Penderita diabetes akan mengalami kekurangan hormon
insulin. Para ilmuwan telah berhasil mengatasi penyakit ini dengan cara
gen penghasil insulin manusia diambil dari DNA sel manusia, yaitu dengan
memotong DNA sel manusia dengan menggunakan enzim pemotong. Gen
yang menghasilkan insulin ini akan disambungkan pada plasmid bakteri
Escherichia coli
. Hasil sambungan ini kemudian dimasukkan ke dalam sel
bakteri
Escherichia coli
, sehingga bakteri tersebut sudah mengandung gen
insulin manusia.
Spesies ini dipelihara dalam tempat yang khusus untuk dikembang-
biakkan dengan tujuan agar dapat memproduksi insulin manusia.
Selanjutnya, produk tersebut ditampung sebagai obat bagi penderita diabtes
mellitus. Amatilah Gambar 8.7 agar lebih jelas!
Sumber: Ilustrasi Haryana
Gambar 8.7 Pembuatan insulin pada manusia
Biologi SMA/MA Kelas XII
270
Rekombinasi gen dalam pembuatan insulin ini memiliki keunggulan,
yaitu insulin yang dihasilkan lebih murni karena mengandung protein
manusia sehingga insulin ini bisa diterima oleh tubuh manusia, biaya lebih
murah dibandingkan dengan pembuatan insulin menggunakan gen pankreas
hewan, prosesnya dapat dihentikan sampai kapan pun karena bakteri dapat
disimpan sampai diperlukan lagi.
2) Pembuatan Vaksin Hepatitis
Saat ini vaksin hepatitis sudah tersedia, sehingga anak-anak maupun
orang dewasa dianjurkan untuk melakukan vaksinasi hepatitis. Hepatitis
merupakan penyakit hati yang disebabkan oleh virus, ingatlah kembali
pelajaran tentang virus di kelas X. Virus terdiri atas selubung protein dan
DNA-nya. Jika bagian selubung protein ini dimasukkan dalam tubuh manu-
sia, maka tubuh akan membentuk antibodi sehingga tubuh dapat menangkal
virus yang masuk.
Saat ini sudah berhasil diisolasi gen yang menghasilkan selubung protein
tanpa menghasilkan DNA-nya. Caranya hampir sama dengan pembuatan
insulin, yaitu gen tersebut dimasukkan ke dalam sel ragi
Saccharomyces
sehingga sel ragi ini akan menghasilkan protein virus yang tidak berbahaya
bagi tubuh kita. Jika protein tersebut disuntikkan ke dalam tubuh, maka
tubuh akan memproduksi antibodi, akibatnya orang yang disuntik akan
kebal dari serangan virus hepatitis.
b. Teknologi Hibridoma
Teknologi hibridoma dikenal dengan fusi sel, yaitu peleburan/fusi dua
sel yang berbeda menjadi kesatuan tunggal yang mengandung gen-gen dari
kedua sel asli.
Sel yang dihasilkan dari fusi ini dinamakan hibridoma (
hibrid
= sel asli
yang dicampur,
oma
= kanker). Perhatikan Gambar 8.8!
Sumber: Ilustrasi Bayu dan Haryana
Gambar 8.8 Fusi secara elektrik
Biologi SMA/MA Kelas XII
271
Hibridoma ini sering digunakan untuk memperoleh antibodi dalam
pemeriksaan kesehatan dan pengobatan. Apabila sel-sel sekali melebur
menjadi satu, maka sel-sel ini akan menghasilkan protein yang sangat baik.
Misalnya, antibodi monoklonal dapat digunakan untuk mendiagnosis
penyakit, tes kehamilan, dan mengobati kanker.
Berikut ini contoh dari keberhasilan dari fusi sel.
1) Fusi Sel Manusia dengan Sel Tikus
Sel limfosit manusia mampu menghasilkan antibodi, tetapi jika dikultur
dan dipelihara proses pembelahannya sangat lambat. Sel manusia tersebut
difusikan dengan sel kanker tikus dengan tujuan dapat membelah dengan
cepat karena sel tikus mengandung mieloma yang mempunyai kemampuan
untuk membelah dengan cepat. Hibridoma yang terbentuk akan menda-
patkan antibodi (sifat sel manusia) dan mampu untuk membelah dengan
cepat (sifat sel kanker tikus).
2) Fusi Sel Tomat dan Kentang
Fusi sel tumbuhan sering disebut dengan fusi protoplasma karena dalam
fusi sel antartumbuhan ini dinding sel tumbuhan yang tersusun atas selulosa
harus dihancurkan oleh enzim terlebih dahulu, maka tinggallah protoplasma
untuk difusikan. Misalnya, tanaman tomato, yaitu tanaman baru yang ber-
buah tomat dan berumbi kentang.
c. Transfer Inti (Kloning)
Transfer inti merupakan proses pemindahan inti sel tubuh ke dalam sel
telur tanpa inti, sehingga sel telur tersebut akan membelah diri dan menjadi
embrio. Transfer inti sebenarnya adalah kloning inti. Transfer inti pertama
kali dilakukan oleh
John Guardon
yang dicobakan pada katak. Pada mulanya
ovum pada katak dirusak intinya dengan radiasi, kemudian dimasukkan sel
inti tubuh lainnya, yaitu sel somatik usus katak lainnya, maka akan tumbuh
zigot baru dan akan tumbuh menjadi katak. Proses ini merupakan reproduksi
paraseksual karena bukan merupakan reproduksi seks
ual dan aseksual.
Biologi SMA/MA Kelas XII
272
Keberhasilan transfer inti adalah dilakukannya kloning domba ‘Dolly’.
Inti sel tubuh yang diambil dari jaringan kelenjar susu domba bermuka putih,
sedangkan ovumnya diambilkan dari domba betina yang bermuka hitam
yang intinya telah dirusak sehingga menjadi ovum tak berinti. Selanjutnya,
inti sel tubuh domba muka putih
dimasukkan ke dalam ovum domba
muka hitam dan dipelihara sampai
mencapai tahap blastula, kemudian
dimasukkan ke dalam uterus domba
bermuka hitam, dan hasilnya akan
lahirlah domba Dolly.
Bagaimana dengan kloning
pada tumbuhan? Secara tidak senga-
ja kita sebenarnya sudah melakukan
kloning pada tumbuhan, yaitu saat
mencangkok, menyetek, tetapi ha-
silnya tidak banyak menghasilkan
individu baru.
Gambar 8.9 Kloning seekor katak
Keterangan:
1 . Sepotong jaringan kulit diambil dari seekor katak.
2 . Sel-sel jaringan itu dibiakkan.
3 . Inti salah satu itu ditransplantasikan ke sel telur penerima (inti sel telur ini
sudah dikeluarkan).
4 . Telur itu berkembang menjadi embrio.
5 . Sel-sel embrio dipisah-pisahkan.
6 . Inti sebuah sel embrio ditransplantasikan ke dalam sel telur penerima lainnya.
Telur itu berkembang menjadi suatu klon katak semula.
Sumber: Biologi Campbell, 2002
Gambar 8.10 Dolly domba hasil kloning
1
2
3
4
5
6
Sumber: Ilustrasi Bayu dan Haryana
Biologi SMA/MA Kelas XII
273
TUGAS INDIVIDU
2. Bayi Tabung
Teknik fertilisasi bayi tabung dilakukan secara
invitro,
yaitu suatu proses
pembuahan yang secara sengaja dilakukan di luar tubuh manusia. Teknik
ini prosesnya hampir sama dengan fertilisasi secara eksternal, masih ingatkah
Anda dengan sistem ini? Pada mulanya sel-sel telur yang mutunya baik
dari ibu diseleksi, demikian juga sperma dari ayah. Kemudian dipertemukan
dalam cawan petri yang sudah diberi nutrien yang keadaan lingkungannya
disesuaikan dalam rahim, kemudian sperma akan membuahi sel telur dan
terbentuk zigot. Setelah berumur 2-5 hari embrio ditanam di dalam rahim
kemudian tumbuh dan akan lahir. Teknik ini sudah dilakukan dan berhasil
di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sarjito Yogyakarta dengan mengembang-
kan bayi tabung kembar tiga, yaitu satu laki-laki dan dua perempuan yang
lahir dengan bedah caesar pada tanggal 10 Februari 1998.
Peristiwa ditemukannya sistem bayi tabung ini menimbulkan banyak
pro dan kontra di dalam masyarakat. Cobalah Anda cari pemecahan
permasalahan dari kedua pendapat tersebut! Bagaimana dengan
tanggapan Anda sendiri?
3. Teknik Hibridisasi atau Kawin Suntik/Inseminasi Buatan
Teknik hibridisasi atau pembastaran merupakan perkawinan silang
untuk memperoleh bibit yang unggul.
Umumnya dilakukan pada hewan
sapi. Bagaimana cara yang dilakukan
dalam teknik kawin suntik ini? Pada
prinsipnya, caranya dilakukan dengan
mengambil sperma atau semen dari
hewan yang memiliki bibit unggul
untuk disuntikkan ke dalam alat ke-
lamin hewan betina. Tujuannya un-
tuk mendapatkan keturunan dengan
perpaduan sifat-sifat dari induknya
yang lebih baik.
Teknik inseminasi ini harus
mengetahui masa kawin hewan. Pada
saat sapi jantan akan mengawini sapi
betina, terlebih dahulu spermanya
Sumber: Ilustrasi Haryana
Gambar 8.11 : Inseminasi buatan pada
sapi perah
sapi jantan
sapi betina
inseminasi
buatan
sperma dimasukkan
ke dalam tubuh sapi
sperma sapi
jantan diambil
Biologi SMA/MA Kelas XII
274
ditampung, kemudian dimasukkan ke dalam alat inseminasi buatan untuk
disuntikkan ke dalam alat kelamin betina yang akan dikawinkan. Sebelum
alat tersebut dimasukkan anus dan usus besar, sapi dibersihkan dari kotoran,
dan orang yang akan melakukannya mencuci tangannya dan menggunakan
sarung tangan, selanjutnya tangan dimasukkan ke dalam anus untuk meraba
kedudukan rahim agar posisi alat tersebut dapat dimasukkan dengan tepat.
Setelah itu alat inseminasi dimasukkan lewat vagina sapi betina sampai
alat tersebut jika dilepas tidak jatuh, apabila jatuh berarti posisinya tidak
benar dan harus diulang. Setelah posisinya tepat perlahan-lahan sperma
disuntikkan. Apa keuntungan dari kawin suntik ini? Coba Anda pikirkan!
4. Perkawinan Silang
Ingat kembali pelajaran sebelumnya tentang pewarisan sifat! Perkawinan
silang atau disebut pembastaran (
hibridisasi
) adalah perkawinan antara dua
individu yang berbeda sifat tetapi masih dalam satu spesies. Bibit yang akan
disilangkan adalah bibit yang mempunyai sifat-sifat paling baik pada tanaman
sejenis.
Misalnya, antara padi A (sifat berumur pendek, berbulir sedikit) disilang-
kan dengan padi B (sifat berumur panjang, berbulir banyak), maka akan
menghasilkan padi jenis C dengan salah satu sifat sebagai berikut.
1) berumur pendek dan berbulir banyak,
2) berumur panjang dan berbulir sedikit,
3) berumur pendek dan berbulir sedikit,
4) berumur panjang dan berbulir banyak.
Di antara ke-4 sifat tersebut sifat yang paling unggul adalah berumur
pendek dan berbulir banyak, maka tanaman inilah yang akan dijadikan
sebagai bibit unggul. Carilah informasi tentang jenis padi apa saja dan sudah
diteliti yang memiliki bibit unggul!
F BIOTEKNOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN
JARINGAN TUMBUHAN
Anda telah mengetahui manfaat mikroba untuk peningkatan produksi
pangan dan penyediaan bibit unggul. Pernahkah Anda berpikir bagaimana
cara memperoleh organisme dengan sifat unggul dalam jumlah yang besar
dan dalam waktu singkat?
Atas dasar teori dari
Schleiden
dan
Schwann
yang menyatakan bahwa
tiap-tiap sel mampu tumbuh menjadi tanaman baru, maka diperoleh
kemampuan ini yang disebut
totipotensi
dari sel. Dengan teori tersebut
banyak dikembangkan tanaman baru yang berasal dari jaringan tumbuhan
tertentu. Reproduksi tanaman dengan menggunakan jaringan tertentu
tersebut disebut dengan kultur jaringan (
tissue culture
). Teknik ini dipopu-
lerkan oleh
Muer
,
Haberlant
, dan
Riker
pada tahun 1954.
Biologi SMA/MA Kelas XII
275
Kultur jaringan telah banyak diterapkan dalam bidang pertanian dan
perkebunan dalam skala besar untuk mendapatkan bibit unggul dalam
waktu yang singkat. Kultur jaringan dilakukan di dalam laboratorium
dengan cara menumbuhkan sel atau jaringan tumbuhan/hewan di dalam
medium buatan. Teknik ini mudah diterapkan pada tumb
uhan dibandingan
dengan hewan. Hal tersebut dikarenakan sel tumbuhan memiliki sifat
totipotensi yang tinggi dibandingan dengan sel hewan. Dalam kultur jaringan
ini hanya diperlukan sedikit bagian dari tumbuhan atau hewan, misalnya
tunas, akar, atau daun. Bagian tersebut dibagi-bagi lagi dan setiap bagian
ditumbuhkan dalam medium tertentu dan kondisi steril di laboratorium.
Hasilnya nanti adalah organisme dalam jumlah besar dan mempunyai sifat
yang sama dengan induknya.
Apa tujuan dan manfaat dari kultur jaringan?
1. Kultur jaringan dapat memperbanyak tanaman dengan sifat seperti
induknya, pembiakan ini termasuk pembiakan secara vegetatif, yaitu
individu baru terjadi dari bagian tubuh suatu induk. Oleh karena itu,
individu yang baru terbentuk mempunyai sifat yang sama dengan
induknya.
2. Perbanyakan tanaman dengan teknik ini membuat tanaman bebas dari
penyakit karena dilakukan secara aseptik.
3. Penggunaan metode ini sangat ekonomis dan komersial karena bahan
tanaman awal yang diperlukan hanya sedikit atau satu bagian kecil
yang menghasilkan turunan dalam jumlah besar, sehingga penyediaan
bibit dalam jumlah yang besar tidak memerlukan banyak tanaman induk.
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer, 1999
Gambar 8.12: Skema
pembiakan dengan
kultur jaringan.
Tahap 1 mengambil meristem
Tahap 2 eksplan diinokulasi ke
medium kultur
Tahap 3 pertumbuhan dan
pembentukan tunas
Tahap 4 akar tumbuh dan
terbentuk planlet
Biologi SMA/MA Kelas XII
276
Bagaimana cara memilih jaringan yang baik? Bahan yang diperlukan
dalam perbanyakan tanaman dengan teknik ini bukan sembarang jaringan,
melainkan jaringan yang diperkirakan dapat tumbuh dan berkembang
menjadi tanaman baru. Bagian dari bahan tanaman yang diambil sekecil
mungkin untuk langsung dibuat kultur jaringan disebut
eksplan
, yang harus
memenuhi syarat berikut.
1. Jaringan tersebut sedang aktif pertumbuhannya, diharapkan pada
jaringan tersebut masih terdapat zat tumbuh yang masih aktif sehingga
membantu perkembangan jaringan selanjutnya.
2. Eksplan yang diambil berasal dari bagian daun, akar, mata tunas,
kuncup, ujung batang dan umbi yang dijaga kesterilannya. Apabila perlu
dapat diambil dari bagian yang masih terlindung secara alamiah seperti
tertutup rapat oleh sisik, daun pelindung, dan sebagainya.
3. Eksplan yang diambil dari bagian yang masih muda (bila ditusuk pisau
akan terasa lunak sekali).
Bagaimana cara mengembangbiakkan tanaman dengan kultur jaringan?
Caranya seperti berikut.
1. Menyiapkan media tumbuh/persem
aian jaringan berbentuk alas makan-
an yang bisa terbuat dari bahan agar-agar atau buah pisang, pembuatan-
nya dengan cara berikut.
a. Pisang ambon yang telah dimasak diblender hingga lumat, kemudian
dicampur dengan
vacin and went
yang terdiri atas komposisi:
Tricalsium-phospat (0.20 g), potasium phospat (0.525 g), mono-
potasium phospat (0.25 g), magnesium sulfat (0.25 g), amonium sulfat
(0.50 g), ferri tartrat (0.028 g), mangan sulfat (0.075 g), gula (20 g),
agar-agar (8 g), air (850 cc) dan air kelapa (150 g). Untuk media cair
ditambahkan akuades, sedangkan media padat dicampur dengan
agar-agar.
b. Media tersebut disiapkan dalam keadaan steril dengan menggunakan
mesin autoklaf dan diletakkan dalam botol/cawan petri sebagai
tempat menaburkan eksplan steril yang telah disiapkan sebagai
persemaian.
2. Menyiapkan jaringan/eksplan yaitu pada ujung tunas yang muda seperti
ujung akar atau ujung batang dipotong-potong dengan menggunakan
pisau yang steril sebesar 1-1,5 mm, kemudian potongan tersebut
disterilkan dengan hipoklorit 5 % kemudian dibilas dengan akuaes steril.
3. Eksplan tersebut ditanam pada media persemaian yaitu media cair yang
telah disiapkan, kemudian diletakkan di meja pengocok (
shaker
) yang
selalu bergoyang, dilakukan selama 6 jam sehari selama 1,5 – 2 bulan
dengan tujuan agar proses penyerapan zat dan penyebaran makanan
merata, menjamin pertukaran udara yang lebih cepat.
Biologi SMA/MA Kelas XII
277
KEGIATAN
KELOMPOK 2
4. Setelah 2 bulan maka akan tumbuh tonjolan (kalus), kalus ini kemudian
dipindahkan ke media padat agar tumbuh menjadi tumbuhan kecil
(plantlet). Kemudian disimpan di tempat yang suhu, kelembapan dan
cahayanya dapat diatur sesuai dengan kebutuhannya.
5. Setelah calon akar dan daun tumbuh, kemudian dipindahkan ke me-
dia padat lain untuk dipisah-pisahkan agar tidak terlalu rapat sehingga
menjadi tanaman yang lebih besar.
6. Tanaman yang telah tumbuh sempurna kemudian dapat dipindahkan
ke pot baru dengan media tanah yang sudah diberi pupuk, jika sudah
baik dan kuat dapat dipindahkan ke lahan.
Untuk mempraktikkan kultur jaringan sederhana pada tumbuhan, kita
melakukan kegiatan kelompok berikut!
Tujuan
:
Mengembangkan tanaman dengan teknik
kultur jaringan
Alat dan Bahan
:
1. Tanaman hias kecil misalnya anggrek
2. Kentang
3. Gelas beaker
4. Alkohol 70%
5. Dua buah cawan petri
6. Air
7. Tiga buah tabung reaksi
8. Kapas
9. Rak tabung reaksi
10. Pisau
11. Bolpoin
Cara Kerja:
1. Isilah tabung reaksi dan gelas beaker dengan air hingga hampir
penuh. Kemudian isilah cawan petri sampai setengah penuh. Beri
nomor, nama,dan tanggal pada setiap wadah.
2. Sterilkan pisau yang akan Anda gunakan dengan menggunakan
alkohol atau direbus terlebih dahulu, kemudian potong-potonglah
kentang menjadi tiga bagian atas, tengah dan bawah, kemudian
letakkan kentang yang sudah dipotong-potong pada cawan petri
yang sesuai. Letakkan bagian bawah pada gelas beaker.
Biologi SMA/MA Kelas XII
278
3. Dengan pisau yang steril, potonglah tanaman anggrek menjadi
tiga bagian (pucuk, tengah, akar). Buanglah daun bagian bawah
dan akar-akar sekunder bagian atas. Letakkan dalam tabung reaksi
dan gunakan kapas untuk mengatur posisinya.
4. Setelah selesai, letakkan tabung reaksi dan cawan petri itu pada
tempat yang terang dan hangat (jangan terlalu panas) dan jagalah
jangan sampai airnya kering. Amatilah pertumbuhannya sampai
sempurna dan waktu yang digunakannya. Tuliskan hasil
pengamatan Anda pada tabel berikut! Salinlah tabel itu pada buku
tugas Anda!
Pertanyaan untuk diskusikan!
1. Mengapa pisau harus disterilkan?
2. Di antara wadah nomor 1-3 tersebut, bagian tanaman manakah
yang paling baik tumbuh, mengapa? Berapa lama waktu yang
digunakan?
3. Di antara wadah nomor 4-6, bagian tanaman manakah yang
paling baik tumbuh, mengapa? Berapa lama waktu digunakan?
4. Dari ke-6 wadah tersebut, bagian tanaman manakah yang paling
baik tumbuh, mengapa? Berapa lamakah waktu yang digunakan
untuk tumbuh sempurna?
5. Tuliskan hasilnya pada buku tugas Anda dan bandingkan hasilnya
dengan kelompok yang lain!
6. Kesimpulan apa yang Anda peroleh dari kegiatan tersebut?
Nomor
Bagian Tanaman
Keadaan Tanaman
Wadah yang
Wadah
setelah Tumbuh
digunakan
1.
Kentang atas
2.
Kentang tengah
3.
Kentang bawah
4.
Pucuk anggrek
5.
Tengah anggrek
6.
Akar anggrek
Biologi SMA/MA Kelas XII
279
G BIOTEKNOLOGI PERTANIAN
Pada umumnya bioteknologi pertanian berupa budidaya tanaman yang
menghasilkan makanan. Bioteknologi pertanian dikembangkan dengan
cara-cara berikut.
1. Hidroponik
Semakin sempitnya lahan pertanian, mendorong akal pikiran manusia
untuk mendapatkan cara bercocok tanam yang tidak memerlukan tanah
sebagai medianya. Cara bercocok tanam ini dinamakan
hidroponik
. Pada
mulanya teknik hidroponik diperkenalkan oleh
W.E. Gericke
dari Universitas
California Amerika pada tahun 1929 yang berhasil mengg
unakan media air
sebagai pengganti tanah untuk bercocok tanam.
Selain air sebagai media tanam, dapat juga digunakan genting, pasir,
kerikil, kertas dan lain-lain, yang disiram dengan larutan nutrien yang diper-
lukan tanaman. Bagaimana hasil pengamatan Anda setelah melihat
penanaman hidroponik?
Makanan atau nutrisi tumbuhan hidroponik diperoleh dari zat anorga-
nik yang dialirkan melalui pipa air. Tanaman dapat juga ditempatkan di
atas bak penampung nutrisi sehingga akar tanaman dapat menyerap nutrisi
dari bak. Jadi, akar akan selalu terendam cairan nutrisi.
Keuntungan apa saja yang diperoleh dari penanaman secara hidro-
ponik?
a. Sistem hidroponik lebih praktis dan produktif karena memanfaatkan
ruangan yang sempit (bukan kebun) atau untuk menyiasati daerah atau
tempat yang tidak dapat ditanami. Cara menanam dengan sistem ini
dapat dilakukan di mana pun dan akan diperoleh tanaman yang se-
banyak-banyaknya, serta tidak bergantung pada musim karena dikelola
secara khusus.
b. Penggunaan pupuk lebih efektif dan berdaya guna, yaitu dapat dila-
kukan secara tepat dan tidak boros karena pada bercocok tanam di lahan
pertanian biasa, tanah sering merembeskan sebagian dari pupuk yang
diberikan ke tempat lain menjauhi tanaman sehingga perhitungan pem-
berian pupuk bisa meleset.
c.
Bebas dari serangan hama dan penyakit yang berasal dari tanah, terma-
suk gulma di dalam tanah.
d. Mutu buah dan tanaman yang dihasilkan lebih baik.
Bagaimana cara pelaksanaan sistem dengan hidroponik?
a. Penanaman teknik hidroponik dapat dilakukan di dalam pot-pot dengan
media pasir, bata merah yang dihaluskan dan steril atau arang sekam.
Biologi SMA/MA Kelas XII
280
KEGIATAN
KELOMPOK 3
b. Bibit tanaman diambil dari tempat pembibitan di kebun biasa, tanah
yang melekat pada tanaman tersebut dibuang dengan hati-hati agar
tidak sampai merusak dan melukai akar-akarnya. Kemudian akar terse-
but dicuci dengan air pada suatu bak sampai benar-benar bersih.
c.
Bibit tersebut siap ditanam di dalam pot hidroponik yang telah disiapkan
dengan ditimbuni pasir atau kerikil-kerikil kecil sampai setinggi pangkal
akar tanaman tersebut. Pasir atau kerikil tersebut perlu dijaga kelem-
babannya terus-menerus dengan jalan disemprot dengan air biasa.
Sebaiknya jangan diberi pupuk terdahulu agar keadaan akar menjadi
segar kembali karena untuk menjaga akar yang terluka.
d. Penyemprotan dilakukan terus-menerus dengan air biasa agar tetap
lembap selama 2-3 minggu.
e.
Selanjutnya tanaman disiram dengan larutan yang mengandung pupuk,
penyiraman dengan air biasa tetap dilakukan untu menjaga kelembapan
pasir atau kerikil dan kira-kira seminggu sekali perlu ditambahkan
larutan mineral yang mengandung pupuk anorganik.
f
Tempat penanaman dapat digunakan pot hidroponik atau dalam bentuk
kantong-kantong plastik. Sistem pengairannya dapat menggunakan pipa
plastik atau pipa pralon berlubang yang dipasang di atas deretan tanam-
an. Dapat juga langsung disiramkan pada tanaman dalam pot hidroponik
dengan periode waktu tertentu.
g. Untuk menjaga kesterilan kebun hidroponik dari serangan hama atau
penyakit dari luar, sebaiknya ditutup dengan plastik dibentuk seperti
rumah kaca.
Lakukan kegiatan berikut untuk mengetahui berbagai media penanaman
hidroponik!
Tujuan
:
Mempraktikkan cara penanaman hidroponik
Alat dan Bahan
:
1. Sebuah ember ukuran sedang
2. 3 pot berukuran sama
3. Pasir, tanah, dan kerikil
4. Larutan pupuk organik dan wadahnya
5. Bibit tanaman cabe
Cara Kerja
:
1. Siapkan 3 pot plastik yang masing-masing diisi dengan pasir (A),
kerikil (B), dan tanah (C).
Biologi SMA/MA Kelas XII
281
2. Siapkan 3 bibit tanaman cabai kemudian tanamlah pada ketiga
pot tersebut.
3. Siapkan 3 wadah larutan pupuk organik masing-masing 1 liter
dengan dosis yang sama, satu wadah pot (B) dimasukkan ke dalam
ember yang berisi larutan pupuk organik hingga akarnya terendam.
4 .
Siramkan larutan pupuk organik ke dalam media pot A dan pot C.
5. Lakukan penyemprotan kembali seperti nomor 4 dua kali dalam
seminggu selama 4 minggu. Dan amatilah kesuburan tanaman
tersebut.
Pertanyaan untuk didiskusikan:
1. Di antara ketiga pot tersebut, manakah yang pertumbuhannya
paling baik dan mengapa?
2. Apa perbedaan pertumbuhan dari ketiga tanaman tersebut?
3. Berikanlah kesimpulan dari kegiatan tersebut!
Cara bercocok tanam aeroponik sama seperti sistem hidroponik, perbe-
daannya di dalam aeroponik tanaman tidak diberi media untuk tumbuhnya
akar, melainkan dibiarkan terbuka, menggantung pada suatu tempat yang
dijaga kelembapannya. Akar dan tubuh tanaman disemprot dengan larutan
pupuk yang mengandung nutrisi. Bagaimana cara tanaman aeroponik
memperoleh makanannya? Apakah keuntungan dari aeroponik ini? Coba
Anda pikirkan!
2. Penggunaan Teknologi Nuklir
Teknologi nuklir ternyata tidak hanya digunakan untuk urusan militer
saja. Teknologi nuklir merupakan teknologi yang berkaitan dengan peng-
gunaan unsur-unsur radioaktif yang dapat memancarkan sinar radioaktif,
antara lain sinar gama ( ), sinar alfa ( ) dan sinar beta ( ). Jika pengunaan
sinar ini tidak terkendali maka sangat berbahaya, tetapi apabila penggu-
naannya dalam dosis yang rendah sinar tersebut dapat dimanfaatkan,
antara lain berguna di bidang kedokteran, pengawetan bahan pangan,
bidang pertanian.
Manfaat dari radioaktif terutama sinar gama ( ) dapat dimanfaatkan
dalam hal pemuliaan tanaman, yaitu dengan meradiasi sel atau jaringan
sehingga akan terjadi
mutasi
yaitu terjadinya perubahan jumlah kromosom
atau gen yang terdapat dalam inti sel, sedangkan gen itu merupakan faktor
pembawa sifat keturunan, sehingga jika terjadi mutasi maka akan terjadi
perubahan sifat keturunan dengan tujuan agar menghasilkan atau memiliki
α
β
γ
γ
Biologi SMA/MA Kelas XII
282
TUGAS KELOMPOK
keturunan dengan bibit unggul. Hal tersebut sudah dilakukan di BATAN
(Badan Tenaga Atom Nasional), hasilnya adalah padi Atomita I sampai
Atomita IV yang merupakan varietas hasil dari mutasi radiasi terhadap
padi Pelita I dan Pelita II. Jenis tanaman lain yang merupakan hasil mutasi
radiasi adalah kedelai varietas Muria dan Meratus.
Hasil dari mutasi yang sering dinamakan
mutan
, ternyata memiliki bebe-
rapa keuntungan di antaranya cocok ditanam di persawahan pasang surut
yang memiliki kadar garam cukup tinggi, bersifat tetap sampai pada
keturunan selanjutnya tanpa perubahan ke sifat induk semula, tahan
wereng cokelat dan hijau, tahan penyakit busuk daun, umur lebih pendek,
dapat ditanam pada musim kemarau dalam waktu lebih singkat, hasil
panennya lebih banyak. Tanaman hasil mutasi ini bersifat
poliploidi
(jumlah
kromosomnya berkelipatan dari kromosom normal) sehingga dapat
memberikan hasil yang lebih tinggi, misalnya cepat berbuah, buahnya lebih
besar, dan tidak berbiji.
3. Seleksi Fenotipe
Seleksi fenotipe adalah memilih sifat suatu makhluk sesuai dengan sifat
unggul yang sesuai diinginkan manusia. Misalnya untuk tanaman pangan
maka yang dipilih adalah yang berproduksi tinggi, enak rasanya, dan tahan
penyakit.
Sebenarnya seleksi fenotipe ini sudah lama dilaksanakan, contoh ketika
petani akan menanam biji kacang tanah, mereka memilih biji kacang tanah
yang besar dan tidak keriput, dengan harapan agar hasilnya yang diperoleh
sama sifatnya pada biji tersebut.
Setelah Anda mengetahui perkembangan bioteknologi pada saat ini,
cobalah cari artikel-artikel mengenai bioteknologi. Buatlah kliping
tentang artikel tersebut kemudian tulislah komentar Anda dalam hal
segi positif dan negatif. Buatlah kesimpulan kemudian presentasikan
hasilnya di depan kelas.
Biologi SMA/MA Kelas XII
283
R A N G K U M A N
H DAMPAK BIOTEKNOLOGI BAGI KEHIDUPAN
Perkembangan bioteknologi saat ini sangat berkembang dan dapat
membantu, serta bermanfaat bagi kehidupan manusia. Dampak positif dari
bioteknologi adalah dapat mengatasi kekurangan bahan makanan karena
dapat diproduksi secara cepat dan efisien tempat untuk proses pembuatan-
nya, misalnya protein sel tunggal, dapat menghasilkan obat-obatan, antibodi,
hormon insulin sehingga dapat membantu kesehatan tubuh manusia, dapat
membantu mengatasi pencemaran lingkungan, dan menyediakan energi
misalnya biogas. Jika manusia kesulitan dalam memperoleh keturunan dapat
diatasi dengan adanya bayi tabung.
Selain menguntungkan perkembangan bioteknologi juga menimbulkan
dampak negatif misalnya adanya penemuan bayi tabung dan kloning yang
menimbulkan pro dan kontra masyarakat. Ada juga kekhawatiran manusia
sendiri dengan keterampilan merekayasa genetik dapat dimanfaatkan untuk
kejahatan, misalnya mengubah gen bakteri menjadi ganas yang digunakan
sebagai senjata biologi. Dengan munculnya tumbuhan dan hewan trans-
genik dikhawatirkan akan mempengaruhi keseimbangan lingkungan, sulit
dikendalikan, bahkan dapat membahayakan keselamatan manusia itu
sendiri.
Sampai saat ini manusia terus menerus menggali dan mengkaji rahasia
alam yang belum terungkap. Perkembangan bioteknologi telah banyak
memberikan sumbangan baik bagi sains, teknologi, lingkungan, dan
masyarakat.
1.
Bioteknologi
adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah dengan
menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk untuk
kepentingan manusia.
2. Bioteknologi dibedakan menjadi dua yaitu secara tradisional atau
konvensional dan secara modern.
3. Bioteknologi tradisional merupakan bioteknologi yang meman-
faatkan mikroba, proses kimia, dan proses genetik secara alami.
Dilakukannya berdasarkan pengalaman yang sebenarnya sudah
mengandung prinsip-prinsip ilmiah. Produk tersebut dilakukan
berdasarkan pengalaman dan diwariskan secara turun temurun,
tanpa memahami organisme yang berproses dan reaksinya yang
Biologi SMA/MA Kelas XII
284
timbul. Bioteknologi tradisional ini biasanya digunakan untuk
memenuhi kebutuhan rumah tangga dan umumnya belum dapat
diproduksi secara massal.
4. Pelaksanaan bioteknologi secara modern.
Bioteknologi modern
ditandai dengan ditemukannya struktur DNA. Bioteknologi modern
adalah bioteknologi berdasarkan manipulasi atau rekayasa DNA,
yang dilakukan dengan memodifikasi gen-gen spesifik dan
memindahkan pada organik yang berbeda seperti bakteri, tum-
buhan, dan hewan. Bioteknologi modern ini tidak bisa lepas dari
ilmu lain misalnya ilmu biokimia, genetika, biologi molekuler, fisika,
mikrobiologi, dan biologi sel.
5. Pada dasarnya bioteknologi mempunyai komponen-komponen
yaitu adanya bahan yang akan diproses, organisme yang melaku-
kan proses, prinsip-prinsip ilmiah dalam proses, dan hasilnya beru-
pa produk.
6. Beberapa contoh dari bioteknologi tradisional, yaitu pembuatan
tempe, tape, kecap, yoghurt, dan antibiotik penicilin.
7. Beberapa contoh dari bioteknologi modern adalah rekombinasi
DNA, fusi sel, teknik hibridoma, transfer inti, kloning, bayi tabung,
inseminasi buatan, kultur jaringan, seleksi fenotipe, hidroponik,
penghasil asam amino, penghasil alkohol, pemisah logam dari
bijihnya, gas bio, pencerna limbah, pemisah logam berat, dan
penggunaan teknologi nuklir.
8. Perkembangan bioteknologi memberikan dampak positif dan
negatif.
Biologi SMA/MA Kelas XII
285
L
A
T
I
H
A
N
I.
Pilihlah jawaban yang benar!
1. Berikut ini komponen-komponen yang terdapat pada proses
pemanfaatan makhluk hidup/rekayasa organisme untuk meng-
hasilkan suatu produk yang bermanfaat bagi kehidupan manusia,
kecuali
....
a.
bahan/organik
b.
organisme melakukan proses
c.
hasil/produk
d.
prinsip-prinsip ilmiah
e.
ilmu pengetahuan
2 .
Kegiatan berikut yang bukan termasuk dalam bioteknologi adalah ....
a.
modifikasi gen spesifik
b.
rekombinan genetik
c.
proses genetik
d.
penangkaran ternak
e.
proses biokimia
3. Hasil kegiatan dari bioteknologi modern antara lain seperti
berikut,
kecuali
....
a.
manipulasi vaksin
b.
hormon somatotropin
c.
antibiotik
d.
splitting
e.
radiasi seleksi biji
4. Oncom adalah makanan khas dari daerah Jawa Barat, makanan
ini terbuat dari ampas kedelai dengan menggunakan jamur ....
a.
Saccharomyces cereviceae
b.
Aspergillus wentii
c.
Endomycopsis fibuligera
d.
Neurospora sitophila
e.
Rhizopus oryzae
5. Minuman yoghurt yang terbuat dari air susu dapat mengobati
lambung dan usus yang terluka, proses pembuatan yoghurt terse-
but karena hasil kerja dari ....
a.
Rizhopus oryzae
b.
Streptococcus thermophilus
c.
Neurospora sitophila
d.
Aspergillus wentii
e.
Endomycopsis fibuliger
Biologi SMA/MA Kelas XII
286
6. Pernyataan berikut ini merupakan kekurangan dari protein sel
tunggal (PST),
kecuali
....
a.
kandungan proteinnya tinggi
b.
kandungan asam nukleatnya tinggi
c.
menimbulkan asam urat
d.
selulosa mudah dicerna
e.
dapat digunakan untuk makanan ternak
7. Salah satu keberhasilan rekayasa genetika, adalah kemampuan
plasmid yang prinsipnya berperan sebagai ....
a.
penerjemah kode genetik
b.
pembentuk protein antibodi
c.
pembawa gen asing ke dalam sel bakteri
d.
penyambung gen asing yang dicangkokkan ke bakteri
e.
penghasil metabolit silinder di dalam sel
8. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini!
(1) hilangnya patogenitas
(2) hilangnya antigenetik
(3) diberikan pada orang sehat
(4) menimbulkan kekebalan alami
(5) bibit penyakit yang dilemahkan
Pernyataan yang benar untuk vaksin adalah ....
a.
1, 3, dan 5
b.
1, 2, dan 3
c.
1, 4, dan 5
d.
2, 3, dan 4
e.
3, 4, dan 5
9. Kloning sampai saat ini masih merupakan kontroversi antara
bencana dan keberhasilan dalam bidang bioteknologi. Kloning
manusia adalah rekayasa genetika yang dilakukan pada tingkat ....
a.
sel
b.
jaringan
c.
organ
d.
sistem organ
e.
organisme
Biologi SMA/MA Kelas XII
287
10. Teknik kultur jaringan dapat digunakan untuk memperoleh ta-
naman dengan jauh lebih banyak dengan sifat-sifat yang sama.
Jaringan yang sel-sel penyusunnya dapat memiliki daya totipotensi
yang paling tinggi adalah ....
a.
empulur
b.
korteks
c.
mesofil
d.
meristem
e.
parenkim
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Apa yang dimaksud dengan bioteknologi? Berikanlah dua contoh
produk hasil bioteknologi!
2. Jelaskan perbedaan bioteknologi tradisional dan modern!
3. Jelaskan keuntungan padi hasil teknologi radiasi!
4. Apa yang dimaksud dengan inseminasi? Berikan contohnya!
5. Apa yang Anda ketahui dengan rekombinasi DNA? Berilah
contohnya!
6. Apa yang Anda ketahui dengan kloning? Berilah contohnya!
7. Dalam pembuatan tape, mengapa umbi ketela pohon terasa
manis? Jelaskan!
8. Mikroba apa yang berperan dalam pembuatan tempe, kecap,
yoghurt, asinan, dan keju?
9. Apa yang dimaksud dengan protein sel tunggal? Jelaskan dan
berikan contohnya!
10. Apa yang dimaksud dengan hidroponik? Sebutkan manfaatnya!
Biologi SMA/MA Kelas XII
288
UJI KOMPETENSI
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Buatlah skema pembuatan kultur jaringan dan berilah keterangan
dengan jelas!
2. Bagaimana cara pembuatan gas bio? Gambarkan skemanya!
3. Berilah beberapa contoh manfaat bioteknologi di dalam berbagai
bidang disertai mikroorganisme yang berperan!
Biologi SMA/MA Kelas XII
289
I.
Pilihlah jawaban yang paling benar!
1. Adanya beberapa organisme yang mengalami kepunahan dalam
evolusi menurut Darwin menunjukkan bahwa organisme
tersebut ....
a.
anggota populasinya sedikit
b.
fertilisasimya rendah
c.
viabilitasnya rendah
d.
tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya
e.
tidak ada rekomendasi
2. Yang dimaksud dengan fosil adalah ....
a.
sisa hewan dan tumbuhan yang hidup di masa lampau
b.
hewan yang mengalami evolusi terdapat dalam batu-batuan
c.
sisa makhluk hidup yang mengalami pelapukan
d.
sisa hewan dan tumbuhan yang telah membatu atau jejak
pada batuan
e.
semua makhluk hidup dan benda-benda yang membatu
3. Fosil manusia purba yang pernah ditemukan di Pulau Jawa
adalah ...
a.
Sinathropus
b.
Australopithecus
c.
Homosapiens
d.
Pithecantropus
e.
Ramapithecus
4. Berikut ini merupakan petunjuk-petunjuk tentang adanya
evolusi,
kecuali
....
a.
homologi
b.
fosil
c.
vestigial
d.
embriologi
e.
domestikasi
ULANGAN BLOK 2
Biologi SMA/MA Kelas XII
290
5. Sejak revolusi industri di Inggris berkembang maka perkembangan
populasi kupu-kupu dari spesies
Biston betularia
yang berwarna
gelap lebih banyak daripada yang berwarna cerah, sebab ....
a.
Biston gelap tetap dapat beradaptasi
b.
Biston berwarna cerah menang dalam bersaing
c.
Biston berwarna gelap menang dalam bersaing
d.
Biston berwarna cerah sebagian besar meninggalkan daerah
industri
e.
Biston berwarna cerah dibunuh oleh biston yang berwarna
gelap
6. Penerapan teknologi rekayasa genetika pada manusia pertama
kali dilakukan pada penderita penyakit ....
a.
malaria
b.
asma
c.
ginjal
d.
diabetes
e.
jantung
7. Termasuk ke dalam lingkup bioteknologi bahan bakar dan limbah
adalah ....
a.
biogas
b.
batubara
c.
lumpur aktif
d.
minyak
e.
pengomposan
8. Untuk pengolahan logam dapat digunakan bakteri ....
a.
Thiobaccillus feroxidans
b.
Pseudomonas
c.
Candida utilis
d.
Cyanobacteria
e.
Bacillus thuringiensis
Biologi SMA/MA Kelas XII
291
9. Yoghurt merupakan susu asam yang dihasilkan dari suatu proses
fermentasi oleh bakteri ....
a.
Streptococcus thermopillus
b.
Lactobacillus bulgaricus
c.
Methylophullus methylotropus
d.
Aspergilus niger
e.
Aspergilus wentii
10. Di pasar saat ini banyak dijual buah-buahan seperti anggur,
semangka, tomat, jambu yang tidak berbiji. Keadaan tersebut
sebenarnya merupakan hasil dari rekayasa manusia dengan cara ....
a.
okulasi
b.
cangkokan
c.
kultur jaringan
d.
radiasi
e.
hibridasi
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1.
Sebutkan bukti-bukti adanya evolusi melalui seleksi alam dan
variasi (menurut Darwin)!
2.
Menurut Darwin, faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
timbulnya variasi pada makhluk hidup?
3.
Mengapa pada penemuan fosil jarang ditemukan dalam
keadaan lengkap?
4.
Dalam suatu populasi terdapat 60% perasa PTC dan 40%
bukan perasa PTC, maka berapakah frekuensi gen dalam
populasi tersebut?
5.
Apa yang dimaksud homologi dan analogi? Berikan con-
tohnya!
6.
Sel-sel hibridoma adalah hasil karya bioteknologi, apakah
hasil dari sel-sel hibridoma?
7.
Apakah yang dimaksud dengan bioteknologi itu? Berikan
contohnya!
Biologi SMA/MA Kelas XII
292
8.
Sebutkan dampak bioteknologi terhadap lingkungan!
9.
Sebutkan manfaat dari kultur jaringan!
10.
Apa manfaat dari rekayasa genetika?
293
Biologi SMA/MA Kelas XII
ULANGAN BLOK 1
I.
1. e
3. c
5. a
7. b
9. b
II.
1. Katabolisme adalah pengurai-
an dan pembebasan energi
dalam bentuk zat organik
yang kompleks menjadi
bentuk yang lebih sederhana.
Contoh respirasi aerob dan
respirasi anaerob, fermentasi
glikolisis.
3. Penyimpangan semu hukum
mendel.
a. Polimeri, perbandingan
fenotip 15 : 1.
b. Kriptomeri, perbandingan
fenotip 9 : 3 : 4.
c. Epistasis, hipostasis,
perbandingan fenotip 12 :
3 : 1.
5. Butawarna adalah kelainan
atau penyakit pada manusia di
mana penderitanya tidak
dapat membedakan warna
merah dan hijau atau sama
sekali tidak dapat membeda-
kan warna. Jenis buta warna:
a. Buta warna sebagian
(parsial), yaitu penderitanya
tidak dapat mengenal warna
tertentu misalnya warna
merah dan hijau.
b. Buta warna total, yaitu
penderitanya tidak dapat
mengenal warna hanya
mengenal warna hitam dan
putih.
7. Euploidi adalah mutasi yang
melibatkan pengurangan atau
penambahan perangkat kro-
mosom (genom).
Aneuploidi adalah mutasi
kromosom yang tidak melibat-
kan perubahan pada seluruh
genom tetapi terjadi hanya
pada salah satu kromosom
dari genom.
8. Fungsi gen adalah:
1. menyampaikan informasi
genetika dari generasi ke
generasi;
2 . mengontrol dan mengatur
metabolisme dan
perkembangan tubuh
Sifat gen adalah:
1. sebagai zarah tersebdiri
yang terdapat alam
kromosom;
2. mengandung informasi
genetika
3. dapat menduplikasi diri
saat terjadi pembelahan
sel;
4 . mempunyai tugas khusus
sesuai fungsinya;
5. kerjanya ditentukan oleh
susunan kombinasi basa.
nitrogennya
ULANGAN BLOK 2
I.
1. d
3. d
5. a
7. a
9. b
KUNCI JAWABAN
294
Biologi SMA/MA Kelas XII
II.
1. Buktinya adalah adanya
perubahan warna kupu-
kupu
Biston bitularia
dari
warna cerah menjadi hitam.
3. Bukti fosil yang ditemukan
tidak lengkap karena ada
sebagian yang hancur.
5. Homologi adalah dua organ
yang mempunyai bentuk dan
fungsi berbeda tetapi kedua
organ tersebut memiliki
bentuk dasar yang sama.
Contoh: tangan manusia
dengan sayap burung.
Adapun analogi adalah dua
organ yang mempunyai
bentuk dasar yang berbeda
tetapi akibat peristiwa evolusi
konvergen menjadikan organ
tersebut mempunyai fungsi
yang sama. Contoh: sayap
pada insekta dengan sayap
Pterodactyl.
7. Bioteknologi adalah penggu-
naan bahan-bahan biologi
atau (mikroorganisme) dalam
pro-ses yang memerlukan
keah-lian teknik untuk
memperoleh produk dan
jasa. Contoh: tem-pe dan bir.
9. Manfaat kultur jaringan:
1. Bebas memilih bagian
tumbuhan yang akan
digunakan sebagai eks-
plan (bagian yang akan
dikultur).
2. Waktu yang diperlukan
relatif singkat.
3. Dapat dilakukan dalam
ruang yang relatif kecil.
4. Dari satu individu dapat
dihasilkan banyak
tumbuhan yang baru
295
Biologi SMA/MA Kelas XII
DAFTAR PUSTAKA
B, Albert. 1994.
Biologi Molekul Sel Edisi Kedua
. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Dwijoseputro. 1997.
Pengantar Genetika
. Jakarta: Bharata.
Ensiklopedi Sains & Kehidupan
. 1997. Tarity Samudra Berlian.
Fardiaz, Srikandi. 1992.
Mikrobiologi Pangan
. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
http: //harun-yahya.cnrglab.itb.ac.id/buku/
keruntuhan 014
.htm
http: //harunyahya. com/ indo/buku/
menyanggah 04
.htm
http: //www.harunyahya.com/ indo/buku/
menyanggah 02
.htm
Ilmu Pengetahuan Jilid 5. 1986.
Grolier International oleh Widyadar.
Kimball, John W. 1989.
Biologi Jilid 1
. Jakarta: Erlangga.
Kimball, John W. 1998.
Biologi Jilid 2
. Jakarta: Erlangga.
Kimball, John W. 1998.
Biologi Jilid 3
. Jakarta: Erlangga.
Nanin, M.
Potensi dan Keberhasilanya dalam Bidang Pertanian
. Jakarta. PT. Raya
Grafindo Persada.
Nugroho, L. Hartanto, Purnomo, Issirep Sumardi. 2005.
Struktur dan
Perkembangan Tumbuhan
. Jakarta: Penebar Swadaya.
P. Gandon, Franklin, R. Brent Pennce dan Roger L.M Schell. 1991.
Fisiologi
Tanaman Budidaya
. Jakarta: UI Press.
Peter H, Reven et al. 1986.
Biology Plants
. New York: Water Pubhlishees Inc
Sumo, Usman F. dkk. 1985.
Prinsip-Prinsip Bioteknologi
. Jakarta: Gramedia.
Suryo. 1992.
Genetika
. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Themawijaya, Meggy. 1990.
Bioteknologi, Suatu Revolusi Industri yang Baru
.
Jakarta: Erlangga
296
Biologi SMA/MA Kelas XII
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
Gambar 1.1
Pertumbuhan dan perkem-
bangan tumbuhan ................ 1
Gambar 1.2
Contoh perbedaan
ketinggian pada tumbuhan 4
Gambar 13
Pengaruh cahaya
terhadap tumbuhan ............. 7
Gambar 1.4
Pertumbuhan ujung akar
dan ujung batang ............... 11
Gambar 1.5
Pengaruh giberelin
terhadap
pertumbuhan tanaman ..... 12
Gambar 1.6
Perkecambahan biji buncis 16
Gambar 1.7
Bagian-bagian biji pada
jagung dan kacang ............. 17
Gambar 1.8
Perkecambahan hipogeal .. 18
Gambar 1.9
Perkecambahan epigeal .... 18
Gambar 1.10 Kecepatan pertumbuhan
pada berbagai bagian akar 21
Gambar 1.11 Sayatan memanjang ujung
akar ....................................... 22
Gambar 112 Penampang ujung batang . 23
Gambar 1.13 Daerah pertumbuhan
sekunder .............................. 24
Gambar 1.14 Lingkaran tahun ................. 25
Gambar 1.15 Lentisel potongan
melintang batang
sambucus ............................. 26
Gambar 1.16 Menggunakan mistar
untuk mengukur
pertumbuhan
...................... 26
Gambar 1.17 Auksanometer .................... 27
Gambar 2.1
Orang berteduh di
bawah pohon ...................... 33
Gambar 2.2
Bagan transformasi
energi dalam biologi .......... 37
Gambar 2.3
Hubungan enzim dan
substrat ................................ 40
Gambar 2.4
Struktur molekul ATP ....... 43
Gambar 2.5
Reaksi oksidasi reduksi
(redoks) ................................ 44
Gambar 2.6
Struktur NAD ..................... 44
Gambar 2.7
Reaksi
glikolisis .................. 45
Gambar 2.8
Siklus Krebs ........................ 47
Gambar 2.9
Bagan transformasi
energi dalam biologi .......... 49
Gambar 2.10 Pembentukan ATP
melalui fosforilisasi siklik 55
Gambar 2.11 Siklus Calvin ....................... 56
Gambar 2.12 Hubungan ant
ara metabolisme
karbohidrat, lemak , dan
protein ................................... 59
Gambar 3.1
Anak dan ayahnya ............. 67
Gambar 3.2
Bangunan yang
diibaratkan kromosom,
DNA, gen, dan nukleotida 70
Gambar 3.3
Bagian-bagian
penyusun kromosom ......... 70
Gambar 3.4
Struktur Kromsom ............. 71
Gambar 3.5
Macam-macam
kromosom menurut
letak sentromernya ............ 72
Gambar 3.6
Kromosom pada manusia 73
Gambar 3.7
Bentuk lokus ....................... 75
Gambar 3.8
Letak gen dan alel
pada kromosom .................. 77
Gambar 3.9
Rumus bangun purin ........ 81
Gambar 310 Rumus bangun pirimidin . 81
Gambar 3.11 Nukleotida .......................... 82
Gambar 3.12 Struktur DNA ..................... 82
Gambar 3.13 Struktur double helix ........ 82
Gambar 3.14 Diagram ikatan hidrogen . 83
Gambar 3.15 Beberapa
kemungkinan replikasi
DNA ..................................... 84
Gambar 3.16 Struktur RNA ..................... 85
Gambar 3.17 Rumus kimia gula pentosa
dan basa urasil dari RNA . 86
Gambar 3.18 Rantai tunggal RNA duta . 86
Gambar 3.19 Sintesis protein ................... 89
Gambar 41
Anak ayam baru menetas . 99
Gambar 4.2
Stadium mitosis ................ 104
Gambar 4.3
Tahap leptoten .................. 106
Gambar 4.4
Tahap zigoten ................... 107
Gambar 4.5
Tahap pakhiten ................. 107
Gambar 4.6
Tahap diploten ................. 108
Gambar 4.7
Tahap diakinesis .............. 108
Gambar 4.8
Tahap pembelahan
meiosis ............................... 110
Gambar 4.9
Proses spermatogenesis .. 113
Gambar 4.10 Proses oogenesis ............... 114
Gambar 4.11 Proses gametogenesis
pada tumbuhan tingkat
tinggi .................................. 116
Gambar 5.1
Ayah, ibu, dan anak ........ 123
Gambar 5.2
Gregor Johann Mendel .... 125
Gambar 5.3
Sifat beda kacang ercis
dari percobaan Mendel ... 126
Daftar Gambar
297
Biologi SMA/MA Kelas XII
Gambar 5.4
Macam-macam pial ayam 139
Gambar 5.5
Contoh kriptomeri pada
bunga merah dan bunga
putih ................................... 142
Gambar 5.6
Gen dan alel yang terletak
pada sepasang kromosom145
Gambar 5.7
Pindah silang .................... 148
Gambar 5.8
Drosophila melanogaster 150
Gambar 5.9
Albino ................................. 156
Gambar 5.10 Peta silsilah pewarisan
hemofili keturunan
Ratu Victoria ..................... 157
Gambar 5.11 Polidaktili pada tangan
(a), pada kaki (b),
dan brakhdatili (c) ........... 160
Gambar 5.12 Peta silsilah polidaktili ... 160
Gambar 6.1
Buah semangka tanpa biji 167
Gambar 6.2
Contoh tumbuhan
hasil poliploid ................... 175
Gambar 6.3
Sel gagal berpisah ............ 176
Gambar 6.4
Penderita sindrom turner
dan kariotipenya .............. 178
Gambar 6.5
Penderita sindrom
klinifelter dan
kariotipenya
...................... 179
Gambar 6.6
Kariotipe sindrom down 180
Gambar 6.7
Bentuk kelainan pada
sindrom down .................. 180
Gambar 6.8
Grafik ejadian sindrom
down pada kelahiran ...... 181
Gambar 6.9
Proses inversi .................... 182
Gambar 6.10 Homolog-homolog yang
menunjukkan pemben-
tukan gelang pada
waktu sinaps ..................... 182
Gambar 6.11 Proses transklokasi .......... 183
Gambar 6.12 Kromosom pembawa
translokasi dan gamet-
gamet yang
diproduksinya .................. 183
Gambar 6.13 Translokasi resiprok ........ 184
Gambar 6.14 Translokasi Robertson ..... 184
Gambar 6.15 Proses duplikasi ............... 185
Gambar 6.16 Mata Drosophillla
melanogast
er ..................... 185
Gambar 6.17 D
elesi
.................................. 186
Gambar 6.18 Formasi gelang pada
saat sinaps ......................... 186
Gambar 6.19 Pembentukan dua
isokromosom akrosentris 187
Gambar 6.20 Ka
tenasi
............................. 187
Gambar 6.21 A. Sel-sel darah merah
normal B. Sel-sel darah
merah sabit ........................ 190
Gambar 6.22 Gambaran skematis dari
dampak radiasi ionis ....... 194
Gambar 7.1
Evolusi manusia ............... 203
Gambar 7.2
Aris
toteles
......................... 205
Gambar 7.3
Teori jerapah berleher
panjang menurut Lamarck
dan Erasmus Darwin ....... 207
Gambar 7.4
Macam perbedaan
morfologi bentuk paruh
dari burung Finch di
Kepulauan Galapagos ..... 208
Gambar 7.5
Kupu Biston bitularia
warna putih dan hitam ... 210
Gambar 7.6
Evolusi konvergen dan
divergen ............................. 212
Gambar 7.7
Patung manusia purba .... 226
Gambar 7.8
Homologi organ ............... 227
Gambar 7.9
Perbandingan antara
analogi dan homologi ..... 228
Gambar 7.10 Perbandingan berbagai
macam embrio vertebrata 228
Gambar 7.11 Hasil penemuan fosil
(A) Bakteri (B) Ikan .......... 229
Gambar 7.12 Evolusi Kuda .................... 231
Gambar 7.13 Percobaan Francisco Redi 235
Gambar 7.14 Model percobaan
Spallanzani
........................ 235
Gambar 7.15 Labu percobaan Louis
Pasteur ............................... 236
Gambar 7.16 Theodosius Dobzhansky 238
Gambar 7.17 Michael Denton ................ 239
Gambar 8.1
Tempe dan kecap ............. 249
Gambar 8.2
Skema proses
bioteknologi ...................... 251
Gambar 8.3
Proses pembuatan
minuman anggur ............. 262
Gambar 8.4
Protein sel tunggal ........... 262
Gambar 8.5
Pembuatan gas
bio ....................................... 265
Gambar 8.6
Pemisahan logam dari
bijinya ................................. 266
Gambar 8.7
Pembuatan insulin pada
manusia
.............................. 269
Gambar 8.8
Fusi secara elektrik .......... 270
Gambar 8.9
Kloning seekor katak ....... 272
Gambar 8.10 Dolly domba hasil
kloning
............................... 272
Gambar 8.11 Inseminasi buatan pada
sapi perah .......................... 273
Gambar 8.12 Skema pembiakan dengan
kultur jaringan .................. 275
298
Biologi SMA/MA Kelas XII
Tabel 1.1
Variabel terikat dalam
pertumbuhan
........................
6
Tabel 1.2
Variabel bebas dalam
pertumbuhan
........................ 6
Tabel 1.3
Pengamatan Pertumbuhan . 7
Tabel 2.1
Jenis-jenis enzim dan
peranannya
.......................... 42
Tabel 3.1
Organisme diploid ............. 74
Tabel 3.2
Perbedaan DNA dan RNA 87
Tabel 3.3
Kode tiga basa (triplet)
yang membentuk asam
amino .................................... 92
Tabel 4.1
Perbedaan mitosis dan
meiosis ............................... 111
Tabel 5.1
Simbol-simbol
persilangan ........................ 126
Tabel 5.2
Percobaan Mendel dari
persilangan dengan satu
sifat beda ........................... 127
Tabel 5.3
Hubungan antara jumlah
sifat beda dengan
banyaknya macam gamet
F1 dan perbandingan F2 . 135
Tabel 5.4
Hubungan antar fenotipe
golongan darah sistem
A, B, O, genotipe dan
kemungkinan macam
gamet .................................. 153
Tabel 5.5
Golongan darah orang
Daftar Tabel
tua dan kemungkinan
atau tidak mungkin pada
golongan darah pada
anak-anaknya .................... 153
Tabel 5.6
Hubungan antara fenotipe
golongan darah sistem
M N, genotipe , dan
kemungkinan macam
gamet .................................. 154
Tabel 5.7
Sistem Rhesus ................... 154
Tabel 6.1
Jumlah kromosom dalam
genom pada beberapa
tumbuhan
.......................... 174
Tabel 6.2
Perubahan pada
kromosom .......................... 174
Tabel 7.1
Perbedaan antara
(hominidae) b dan orang
utan (pongidae) ................ 224
Tabel 7.2
Jenis-jenis manusia
modern
............................... 226
Tabel 8.1
Makanan hasil
fermentasi .......................... 261
Tabel 8.2
Jenis mikroba penghasil
PST ...................................... 263
299
Biologi SMA/MA Kelas XII
GLOSARIUM
A
Aberasi
:
mutasi yang terjadi k
arena perubahan struktur atau
kerusakan bentuk kromosom
Abiogenesis
:
teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari
benda mati.
Adaptasi
:
peristiwa modifikasi dari makhluk hidup untuk menyesuai-
kan diri dengan lingkungannya.
Albino
:
hewan atau manusia yang homogenital, tidak mempunyai
pigmen kulit.
Alela
:
bentuk alternatif faktor keturunan dalam kromosom yang
homolog.
Alela
:
bentuk alternatif faktor keturunan dalam kromosom yang
homolog.
Amitosis
:
pembelahan sederhana tanpa melalui tahap-tahap
pembelahan.
Anafase
:
tahap pembelahan sel dimana kromatid bergerak kearah
kutub yang berlawanan.
Analogi
:
organ yang mempunyai fungsi sama tetapi bentuk dasar dan
asalnya berbeda.
Apoenzim
:
enzim yang tersusun atas protein saja dan bersifat non aktif.
Asam absisat
:
hormon yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman,
yaitu dengan jalan mengurangi atau memperlambat
kecepatan pembelahan dan pembesaran sel
Auksin
:
merupakan senyawa kimia idol asam asetat yang dihasilkan
dari sekresi pada titik tumbuh terletak pada ujung tunas
(terdiri atas batang dan daun), ujung akar, daun muda, bunga
buah dan kambium
Autokatalitik
:
kemampuan replikasi DNA.
Autosom
:
kromosom yang mengandung gen-gen yang mengatur sifat
tubuh.
Avertebrata
:
hewan yang tidak bertulang belakang
B
Biogenesis
:
teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari
makhluk hidup juga.
D
Delesi
:
p
eristiwa pengurangan suatu kromosom akibat sebagian
kromosom pindah pada kromosom lain karena adanya
patahan
Dominan
:
sifat yang muncul pada keturunan.
Duplikasi
:
peristiwa penambahan dan penggandaan patahan
kromosom dari kromosom lain yang sehomolog
E
Embrio
:
bakal makhluk hidup baru yang tumbuh dan berkembang di
dalam uterus/kandung lembaga.
300
Biologi SMA/MA Kelas XII
Epistaksis
:
keluarnya darah dari lubang hidung
Euploidi
:
mutasi yang melibatkan pengurangan atau penambahan
perangkat kromosom
F
Fase G1
:
fase pada interfase sebelum sel mengadakan replikasi DNA
Fase S
:
fase sintesis yaitu saat DNA bereplikasi
Felem
:
Felogen membentuk j
aringan yang tumbuh ke arah luar
Feloderm
:
Felogen membentuk jaringan yang tumbuh ke arah dalam
Felogen
:
jaringan yang berada di sebelah dalam kulit membentuk jaringan
Fenotipe
:
bentuk luar sebagai akibat dari pengaruh genotipe dengan
lingkungan.
Fermentasi
:
proses respirasi anerob yaitu tanpa menggunakan oksigen bebas
Filial
:
keturunan.
Fosil
:
sisa-sisa makhluk hidup yang biasanya terdapat dalam ba-
tuan bumi
G
G2
:
fase pada interfase sat replikasi DNA selesai
Gamet
:
beberapa sel yang bersatu dan membentuk sel yang baru.
Gametogenesis
:
proses pembentukan sel kelamin
Gas etilin
:
suatu gas yang d
ihasilkan oleh buah yang dapat mem-
pengaruhi perubahan warna pada buah dari hijau, kuning
sampai menjadi mati disebabkan pada sel-sel cadangan
berbentuk batang yang tidak mengalami diferensiasi.
Gen
:
materi genetik yang berfungsi untuk membawa sifat yang
diwariskan kepada keturunannya.
Genetika
:
ilmu yang memp
elajari hereditas serta segala seluk beluk
secara ilimiah.
Genom
:
perangkat kromosom
Giberelin
:
zat tumbuh yang membantu pembentukan tunas/embrio,
menghambat perkecambahan dan pembentukan biji
Gonosom
:
kromosom seks yang dapat menentukan jenis kelamin.
H
Habitat
:
tempat tinggal yang biasa atau yang wajar dari suatu individu
atau sekumpulan makhluk hidup
Hereditas
:
penurunan sifat dari generasi satu ke generasi berikutnya
Heterogen
:
bermacam-macam benda yang berlainan jenis dan sifatnya.
Heterozigot
:
suatu pasangan alela yang dihasilkan oleh fertilisasi gamet
yang mengandung gen-gen berlainan dari sifat tertentu.
Holoenzim
:
enzim yang tersusun atas protein dan non protein
Homolog
:
sejalan
Homozigot
:
perpaduan sel kelamin yang sama jenisnya.
Hormon
:
zat tumbuh yang komponennya terdiri atas senyawa protein
dengan substansi kimia
I
Interfase
:
fase istirahat dari proses pembelahan
301
Biologi SMA/MA Kelas XII
Inversi
:
mutasi yang terjadi karena perubahan letak gen akibat terpilin-
nya kromosom pada saat meiosis sehingga terbentuk kiasma
Isokromosom
:
mutasi kromosom yang terjadi pada waktu menduplikasikan
diri
K
Kariokenesis
:
tahapan sel mengalami pembelahan inti
Kiasma
:
pertemuan antara kromosom yang mengalami pindah silang
Kloning
:
proses
kultur jaringan pada sel hewan
Konvensional
:
tradisional artinya dilaksanakan dengan cara dan alat yang
masih sangat sederhana.
Kotiledon
:
cadangan makanan
di dalam keping biji
Kriptomeri
:
suatu peristiwa di mana suatu faktor dominan seakan-akan
tersembunyi oleh faktor lainnya dan baru tampak bila tidak
berada bersama faktor penutup.
Kromatid
:
kromosom yang mengganda menjadi dua
L
Lentisel
:
sel kambium gabus di epidermis kulit yang membentuk suatu
Letal
:
suatu keadaan pasangan gen-gen gila dalam keadaan
homozigot yang menyebabkan kematian.
Lingkaran tahun
:
kambium intervask
uler tersambung dengan kambium
lubang/ celah menyerupai lensa
M
Megasporogenesis :
proses pembentukan ovum pada tumbuhan tinggi
Meiosis
:
pembelahan sel pada sel kelamin (pembelahan reduksi)
Metafase
:
t
ahap pembelahan sel di mana kromosom terletak pada
bidang ekuator
Mikrosporogenesis :
proses pemb
entukan sperma pada tumbuhan tinggi
Mitosis
:
pembelahan sel pada sel tubuh (pembelahan biasa)
Mutagen
:
faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya mutasi
Mutasi
:
perubahan dalam gen yang mengakibatkan perubahan
dalam ekskresi
Mutasi germinal
:
mutasi yang terjadi pada sel-sel gamet
N
Nukleotida
:
satu satuan monomer yang terdiri dari satu gula, satu basa
nitrogen dan satu fosfat.
O
Oogenesis
:
proses pembentukan ovum pada manusia
Organisme
:
makhluk hidup
P
Poliploid
:
organisme yang memiliki banyak genom dalam sel somatiknya
Populasi
:
sejumlah indiv
idu-individu sejenis yang hidup di suatu
daerah.
Profase
:
tahap pembelahan sel awal
302
Biologi SMA/MA Kelas XII
R
Replikasi
:
proses pembentukan rantai DNA baru oleh mutasi DNA lama
Resesif
:
sifat yang tidak muncul pada keturunan.
S
Sel Hibridoma
:
sel sebagai hasil dari penggabungan sel limfosit dengan sel
kanker.
Sentromer
:
daerah penyempitan kromosom.
Sitokinesis
:
pembelahan sitoplasma pada pembelahan sel
Sitokinin
:
zat tumbuh sebagai perangsang terjadinya pembelahan sel.
Species
:
sekumpulan tumbuhan atau hewan yang mempunyai persama-
an sifat-sifat dan dapat kawin serta melaksanakan keturunan
yang normal.
Spermatogenesis
:
proses pembentukan sperma pada manusia
T
Telofase
:
tahap pembelahan sel dimana kromosom berada pada kutub
pembelahan
Telosentrik
:
kromosom yang memiliki lengan hanya satu dan terbentuk
seperti batang dengan letak sentromernya di ujung.
Totipotensi
:
kemampuan sel atau jaringan untuk menumbuhkan seluruh
bagian tubuh secara lengkap
Transgenik
:
hasil dari rekayasa genetika (pemindahan gen)
Transisi
:
mutasi yang terjadi b
ila terdapat pergantian basa purin dari
satu mutasi DNA dengan purin lainnya atau basa pirimidin
dengan pirimidin lainnya
Transkripsi
:
pencetakan RNA duta o
leh DNA.
Translokasi
:
p
eristiwa perpindahan potongan kromosom menuju kromo-
som lain yang nonhomolog
Tranversi
:
mutasi gen bila terdapat pergantian basa purin dengan basa
pirimidin atau basa pirimidin dengan basa purin
Trisomi
:
mutasi karena kelebihan satu kromosom
V
Vertebrata
:
hewan yang bertulang belakang
303
Biologi SMA/MA Kelas XII
A
A.S Weiner 154
Abiogenesis 205, 234, 235, 236, 243, 244,
247, 248
Adenin 44
Adenin 42, 44, 47, 79, 81, 82, 85, 88, 91,
197, 201
Aeroponik 255, 281
Akrosentrik 72
Akrosom 113
Aksin 75, 252, 253, 254, 256, 264, 270,
284, 285, 286
Albino 78, 156, 157, 162, 165, 196, 216,
247
Alfred Russel Wallace 209
Alel 77, 78, 97, 123, 124, 126, 129, 141,
143, 145, 146, 147, 156, 157, 158, 202,
212, 215, 216, 218, 219
Alexander Fleming 263
Alfred Russel Wallace 209
Anabolisme 33, 34, 36, 52, 58, 63
Anafase 100, 103, 104, 109, 110, 111, 119,
121, 175, 176
Aneuploidi 150, 176
Antibiotik 193, 195, 196, 200, 257, 263,
264, 265, 284, 285
Antibodi 95, 154, 155, 162, 253, 270, 271,
283, 286
Antigen 152, 153, 154, 155, 162, 286
Antipod 115, 116
Antosianin 142, 143
Aristoteles 205, 234, 247
Asam absisat 10, 13, 26
Aseptik 275
ATP 33, 36, 37, 38, 39, 42, 43, 44, 45, 46,
47, 48, 49, 50, 51, 55, 56, 57, 59, 63,
64, 66, 88, 274
Autokatalis 83
Autosom 68, 73, 96, 97, 113, 114, 159,
189
B
Berstein 152
Biogas 283, 290
Biogenesis 205, 234, 235, 236, 243, 244,
247
Bioteknologi 191, 249, 250, 251, 252, 253,
254, 255, 256, 268, 274, 279, 282, 283,
284, 285, 286, 287, 288, 290, 291, 292
Boveri 75
Buffon 94, 205, 206
Bunga 2, 3, 5, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 20,
23, 35, 41, 58, 62, 70, 82, 88, 93, 97,
103, 107, 108, 110, 111, 115, 118, 121,
122, 125, 126, 127, 131, 134, 135, 138,
141, 142, 143, 152, 154, 161, 166, 191,
208, 214, 222, 223, 226, 233, 236, 237,
241, 242, 243, 245, 253, 255, 268, 269
C
Charles Lyell 205, 206
Charles Robert Darwin 206, 207, 209
D
Diferensiasi 1, 12, 22, 23, 28
Dihibrid 123, 124, 132, 134, 135, 138,
140, 141, 145, 162, 163, 201
Dikotil 17, 19, 22, 24, 25, 29, 30, 31
Diploid 73, 74, 99, 101, 113, 114, 115,
118, 120, 121, 138, 150, 167, 174, 189,
198
Diploten 108
E
Embrio 12, 15, 17, 19, 20, 28, 29, 30, 99,
101, 116, 188, 205, 222, 228, 241, 256,
271, 273, 289
Embrionik 15, 17, 20, 28, 30
Empedoclas 206
Enzim 14, 33, 34, 36, 38, 39, 40, 41, 42,
44, 46, 47, 48, 50, 51, 52, 60, 61, 63,
64, 65, 66, 71, 75, 84, 87, 88, 89, 98,
113, 156, 201, 256, 257, 259, 260, 269,
271
Epidermis 22, 23, 25, 26, 30
Epigeal 17, 18, 19, 28, 29
Epikotil 17, 19, 29
Epistasis 143, 144, 162
Erasmus Darwin 205, 206, 207, 209, 247
INDEKS SUBJEK DAN PENGARANG
304
Biologi SMA/MA Kelas XII
eritrosit 79, 155
Ernst Mayr 238
Evolusi 195, 200, 203, 205, 206, 209, 210,
211, 212, 214, 223, 224, 226, 227, 228,
229, 230, 231, 232, 233, 236, 238, 239,
240, 241, 242, 243, 244, 245, 246, 247,
248, 289, 291
F
F. Kurusawa 12Felogen 25, 26, 30
F. Miescher 79
Fenotip 77, 78, 93, 123, 126, 128, 131,
132, 134, 135, 136, 138, 139, 141, 142,
144, 145, 146, 147, 152, 154, 162, 165,
169, 170, 173, 185, 197, 201, 202, 212,
282
Fertilisasi 2, 115, 118, 150, 183, 273, 289
Fischer 79
Fosil 203, 205, 224, 225, 228, 229, 230,
231, 232, 233, 239, 241, 243, 244, 246,
247, 248, 289, 291
Fotosintesis 7, 8, 9, 20, 34, 63, 64, 66, 201
G
Gamet 69, 73, 99, 106, 109, 100, 112, 113,
115, 116, 117, 118, 122, 128, 129, 131,
133, 134, 135, 136, 137, 140, 141, 143,
144, 146, 147, 148, 149, 150, 151, 152,
153, 154, 156, 158, 159, 160, 163, 164,
169, 170, 176, 183, 189
Gametogenesis 99, 100, 112, 115, 117,
118, 122
Gen 9, 10, 22, 23, 25, 26, 28, 30, 33, 35,
39, 41, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50,
51, 53, 57, 58, 59, 62, 63, 64, 67, 68,
69, 70, 71, 72, 73, 74, 75, 76, 77, 79,
80, 81, 82, 83, 84, 85, 86, 87, 89, 90,
91, 93, 94, 95, 96, 97, 98, 99, 100, 101,
102, 104, 106, 107, 108, 109, 111, 112,
113, 114, 115, 116, 117, 118, 119, 120,
121, 122, 123, 124, 125, 126, 128, 129,
131, 132, 134, 135, 136, 137, 138, 141,
142, 143, 144, 145, 146, 147, 148, 149,
150, 152, 153, 154, 155, 156, 157, 158,
159, 160, 161, 162, 163, 164, 165, 166,
167, 168, 169, 170, 171, 172, 173, 174,
175, 181, 183, 184, 185, 186, 187, 188,
189, 190, 191, 192, 193, 194, 195, 196,
197, 198, 199, 201, 202, 205, 207, 209,
210, 211, 212, 213, 215, 216, 217, 218,
220, 223, 225, 226, 228, 234, 235, 236,
238, 239, 240, 241, 243, 244, 245, 246,
247, 249, 251, 252, 253, 254, 255,
256, 259, 261, 263, 265, 266, 267, 268,
269, 270, 279, 282, 283, 284, 285, 286,
290, 291, 292
Genetik 62, 67, 68, 69, 70, 74, 75, 79, 83,
84, 85, 86, 90, 91, 93, 97, 99, 101, 102,
107, 108, 109, 111, 113, 117, 120, 125,
157, 160, 161, 162, 165, 166, 168, 169,
170, 174, 178, 179, 180, 181, 182, 183,
184, 185, 186, 187, 189, 190, 191, 192,
194, 195, 196, 197, 199, 202, 205, 210,
212, 216, 238, 239, 240, 243, 252, 254,
255, 268, 269, 283, 284, 285, 286, 290,
292
Genotip 77, 78, 93, 123, 126, 128, 131,
132, 134, 135, 136, 137, 142, 143, 144,
146, 147, 152, 153, 154, 156, 159, 162,
163, 164, 165, 169, 197, 212, 217, 218,
219, 268
George Gaylond Simpson 238
Giberelin 10, 12, 13, 26, 105
Glukosa 34, 35, 37, 38, 42, 45, 46, 47, 48,
49, 50, 51, 52, 54, 56, 57, 59, 64, 65,
66, 262
Gonosom 68, 73, 177
H
Haploid 15, 28, 73, 99, 106, 109, 110, 113,
114, 115, 118, 120, 121, 148, 150, 167
Hardy Weinberg 216, 246
Harun Yahya 205, 240, 241
Herman Yosep Muller 170
Hemofili 157, 158, 162, 165
Hereditas 10, 75, 94, 95, 123, 124, 125,
138, 151, 152, 169, 198, 202
Heterozigot 123, 126, 134, 135, 136, 137,
141, 146, 156, 158, 159, 164, 167, 170,
183, 189, 216
Hibrid 123, 124, 126, 127, 132, 134, 135,
138, 140, 141, 145, 162, 163, 174, 201,
222, 243, 274, 284, 291
Hipokotil 1, 17, 18, 29
Hipostasis 143, 144, 162
Homozigot 123, 126, 134, 135, 136, 137,
305
Biologi SMA/MA Kelas XII
145, 155, 156, 157, 159, 163, 165, 167,
183, 190, 216
I
Inseminasi 222, 255, 272, 273, 274, 284,
287
Interfase 100, 101, 102, 103, 104, 107,
119, 120, 121, 202
Intersel 10, 26
intervaskuler 25
Intrasel 10, 26
Intravaskuler 25
J
Jean Baptise Lamarck 206, 207, 239, 247
Julian Huxley 238
K
Kalaza 115
Katabolisme 33, 34, 36, 44, 45, 52, 58, 59,
63, 64, 202
Klinefelter 168, 178, 197
Koleoptil 1, 11, 17, 29
Koleoriza 17, 29
Korpus 24, 28
korteks 22, 23, 25, 30
Korteks 23
korteks 287
Kotiledon 1, 7, 15, 17, 18, 19, 20, 28, 29,
30
Kromonema 71, 72, 94, 106
Kromonemata 106
Kromosom 10, 67, 68, 69, 70, 71, 72, 73,
74, 75, 77, 79, 94, 96, 97, 98, 99, 101,
102, 103, 106, 107, 108, 109, 110, 111,
113, 114, 117, 118, 119, 120, 125, 126,
138, 145, 146, 147, 148, 149, 150, 151,
157, 158, 164, 168, 169, 170, 173, 174,
175, 176, 177, 178, 179, 181, 182, 183,
184, 185, 186, 187, 188, 189, 192, 194,
196, 197, 198, 199, 201, 202, 211, 222,
242, 268, 281, 282
Kualitatif 4, 5, 26
Kuantitatif 4
L
Landsteiner 153, 154
Ledyard 238
Leonardo da Vinci 230
Levine 79
M
M. Nirenberg 91
Marsh 230
Megasporogenesis 100, 115, 121
Meiosis 15, 28, 99, 100, 106, 107, 109,
110, 111, 113, 114, 115, 116, 117, 118,
119, 120, 121, 122, 129, 138, 144, 146,
147, 148, 150, 151, 175, 176, 181, 183,
199
Meristem 1, 14, 15, 20, 22, 23, 24, 28, 29,
274, 287
Meristematik 1, 22, 23, 28
Metabolisme 33, 36, 38, 39, 44, 58, 59, 60,
61, 63, 64, 65, 66, 75, 88, 169, 170,
229, 240, 254, 263
Metafase 99, 100, 101, 102, 104, 108, 109,
119, 120, 121, 167, 202
Mikrosporogenesis 115
Mikrotubule 102
Miller 237, 244
Mitokondria 38, 38, 45, 46, 47, 48, 65, 79
Mitosi 15, 71, 99, 101, 102, 103, 104, 105,
107, 108, 109, 111, 112, 113, 114, 115,
116, 117, 118, 119, 120, 121, 122, 202
Mutasi 77, 93, 161, 167, 168, 169, 170,
171, 173, 174, 175, 176, 177, 181, 185,
186, 188, 189, 191, 192, 195, 196, 197,
198, 199, 200, 207, 212, 213, 216, 238,
239, 246, 248, 254, 255, 281, 282
O
Oksidasi 38, 39, 43, 45, 46, 47, 48, 49, 56,
57, 58, 267
Oogenesis 114, 115, 119, 202
Oosit 114, 115, 121
Oparin 237
Organik 10, 35, 39, 40, 57, 65, 66, 201,
237, 256, 266, 267, 279, 280, 281, 284
P
Pakhiten 107
Parental 146, 148, 149
Polimeri 141
306
Biologi SMA/MA Kelas XII
Polipeptida 97
Poliploid 161, 167, 174, 175, 221, 222
Primata 203, 205, 211, 223
Primer 15, 20, 24, 28, 29, 30, 31, 113, 114,
115, 121
Profase 100, 102, 106, 109, 119, 120, 121,
122, 176
Purin 42, 79, 81, 82, 85, 87, 94, 171, 197
R
Radikula 15, 17
Raymond Dart 224
Reduksi 33, 38, 39, 43, 44, 48, 57, 59, 65,
106, 109, 111, 118, 229, 231, 266
Rekombinasi 255, 268, 269, 270, 284, 287
Respirasi 8, 35, 36, 37, 38, 45, 46, 49, 51,
58
Riker 275
S
Sangkat Marzuki 242
Schleiden 274
Schwann 274
Sekunder 1, 2, 15, 18, 24, 25, 28, 30, 31,
76, 102, 113, 114, 115, 121, 278
Sentromer 71, 72, 103, 108, 109, 110, 182,
184, 187
Sewall Wright 238
Silinder pusat 22, 23
Simpson 238
Sinapsis 107, 182, 184, 187
Sinergid 115, 116
Sintesis 7, 9, 10, 33, 35, 36, 38, 52, 53, 54,
55, 58, 66, 83, 84, 87, 88, 89, 90, 91,
92, 93, 94, 96, 97, 107, 109, 156, 170,
201, 229, 238, 254
Sir Ronald A. Fisher 238
Sitokinesis 103, 115, 121
Sitokinin 12
Sitosin 79, 81, 82, 85, 91
Spermatogenesis 112, 113, 119, 202
Stebbins 238
Stomata 13
Submetasentrik 72
T
Tautan 123, 124, 145, 149, 162, 202
Telofase 100, 103, 109, 110, 119, 121, 202
Telosentrik 72
Thomas Robert Malthus 208
Timin 79, 81, 91, 94, 197, 201
Transkripsi 85, 88, 90, 94, 95, 98, 202
Translasi 202
Tumbuhan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,
12, 13, 14, 15, 17, 19, 20, 21, 22, 23,
24, 25, 26, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 35,
36, 49, 53, 62, 64, 100, 101, 102, 105,
113, 114, 115, 117, 121, 142, 151, 155,
169, 173, 174, 184, 187, 193, 195, 200,
221, 223, 243, 251, 254, 255, 256, 258,
263, 271, 274, 275, 277, 279, 281, 283,
284, 289
Tunika 24, 28
U
Urey 236, 237, 247
W
W.E Gericke 279
Watson-Crick 82
Weismann 205, 210
X
xilem 11, 12, 25, 27, 30
Xilem 23
Z
Zigot 15, 28, 99, 118, 126, 134, 135, 136,
137, 141, 145, 155, 156, 157, 158, 159,
163, 164, 170, 183, 184, 188, 190, 216,
245, 271